Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Marlupi Dance Academy kembali menunjukkan taringnya di kompetisi balet internasional. Sempat tidak aktif mengikuti kejuaraan saat pandemi, sekolah balet tertua di Indonesia kini kembali mengirimkan ketujuh murid berprestasi ke ajang Youth Grand Prix (YGP) 2022 di Tampa, Florida, AS.
Direktur Artistik Marlupi Dance Academy atau MDA, Fifi Sijangga, mengatakan kemenangan murid-muridnya itu merupakan berkah di tengah pandemi.
"Sebelum pandemi, April 2020 sebenarnya kita sudah siap berangkat. Semua sudah siap, tarian sampai visa, tapi ternyata COVID-19 dan semua teater di New York tutup akhirnya YGP cancel semuanya," tutur Fifi Sijangga menjelaskan kepada detikcom.
Selama pandemi, murid-murid Marlupi Dance Academy belajar menari balet via virtual di rumah saja. Ketika situasi membaik, ada murid yang diizinkan orang tua untuk belajar ke studio.
"YGP sempat menawarkan kompetisi virtual tapi hasilnya kurang bagus. Penari balet dari negara lain masih bisa latihan ke studio, sampai akhirnya kami membuka studio dan ada murid-murid yang berani ke studio atas izin ortunya," sambungnya.
Pandemi pun membuahkan hasil. Sekolah balet yang tak luput terkena dampak dari COVID-19 itu mencoba tetap berkarya dan berkreativitas di kala pandemi.
"Akhir 2021, kami memberanikan diri ikut virtual YGP International, ada beberapa murid yang ikut final di Tampa dan keluar hasilnya di Maret 2022, cepat-cepat kami urus dan bikin visa," kata Fifi.
Dia pun bersyukur, anak-anak muridnya bisa mengikuti kompetisi bertaraf internasional lagi di tengah keterbatasan situasi pandemi.
Marlupi Dance Academy kembali menunjukkan taringnya di kompetisi balet internasional. Sempat tidak aktif mengikuti kejuaraan saat pandemi, sekolah balet tertua di Indonesia kini kembali mengirimkan ketujuh murid berprestasi ke ajang Youth Grand Prix (YGP) 2022 di Tampa, Florida, AS. Foto: dok. Marlupi Dance Academy
"Semangat anak-anak gede banget. Looking forward, sudah lama banget, ini baru pertama keluar lagi. Seneng mereka ketemu teman-teman, balerina dari Paris, Aussie, Malaysia, dan lain-lain," sambungnya.
Murid-murid Marlupi Dance Academy Academy yang menang kompetisi di antaranya adalah Nicole Kosasih W yang memenangkan beasiswa Harid Conservatory Short Time Scholarship.
Ada juga Shaqueena Yefta menang juara ketiga di kategori pre-competitive classical women dan meraih beasiswa sekolah balet di Monaco Scholarship by Princess Grace Academy. Serta Tiffany Emmanuela Tanugraha di Berlin Estate.
"Saya selalu bilang ke mereka. Anggap saja performance, bukan lomba. Karena kan bawa nama baik Indonesia dengan baik. Enjoy the stage," pungkasnya. dtc