Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Kemacetan panjang sempat terjadi di Tol Tangerang-Merak menuju pelabuhan dini hari tadi. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan sempat terjadi kemacetan hingga 6 kilometer di lokasi.
"Pemantauan sampai siang tadi memang khususnya di Merak di pagi hari tadi sempat terjadi kemacetan kurang lebih 6 kilometer di jalan tol yang akan masuk di wilayah Merak," kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Jumat (29/4/2022).
Sejumlah evaluasi kemudian dilakukan pihak kepolisian. Salah satunya adalah percepatan waktu bongkar muat yang dipangkas 15 menit.
"Pengaturan terkait masalah waktu bongkar muat yang tadinya satu jam dipercepat menjadi 45 menit," ujar Sigit.
Sigit mengatakan kapal yang sudah tiba di Pelabuhan Bakauheni tidak diperkenankan memuat penumpang. Kapal-kapal itu diwajibkan kembali ke Pelabuhan Merak.
"Di Bakauheni tidak (boleh) memuat (penumpang) dan kemudian segera kembali ke wilayah Merak sehingga kepadatan yang ada di Merak khususnya yang ada di Dermaga I dan Dermaga VII yang sudah dipadati masyarakat bisa segera cair dengan pengaturan rekayasa waktu termasuk pembagian dermaga-dermaga tersebut," tutur Sigit.
Dia menambahkan, berkat evaluasi tersebut, kemacetan menuju Pelabuhan Merak telah terpangkas sore ini.
"Tadi kita dapatkan informasi antrean sudah berkurang menjadi 3 km," katanya.
Kemacetan panjang sempat terjadi di Tol Merak, simak selengkapnya di halaman berikut
Kemacetan kendaraan sempat terjadi di Tol Tangerang-Merak menuju pelabuhan sampai tengah malam ini sudah mencapai pintu Tol Cilegon Barat. Kendaraan di tol mulai dialihkan menuju jalur arteri.
Pantauan detikcom di lokasi pukul 00.30 WIB, bus dan mobil pribadi dialihkan dari pintu keluar Tol Cilegon Barat menuju arteri. Akibatnya, terjadi kemacetan sepanjang 10 kilometer mulai dari lampu merah Kawasan Industri Krakatau Steel menuju pelabuhan.
Mayoritas jalur arteri dipenuhi kendaraan roda dua berpelat B hingga mobil pribadi. Karena berada di jalur arteri, kendaraan bercampur dengan truk bahkan pengangkut BBM. dtc