Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Brasil Jair Bolsonaro dikabarkan mencopot Menteri Energi Bento Albuquerque. Hal itu sebagai respons atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan oleh perusahaan minyak milik negara Petrobras.
Dilansir Reuters, Kamis (12/5/2022), Albuquerque dicopot karena menolak untuk mengubah kebijakan harga di Petrobras atau membuat subsidi BBM. Keterangan itu didapat dari tiga orang yang mengetahui masalah tersebut.
Pekan lalu, Bolsonaro mendesak perusahaan minyak negara itu yang secara resmi bernama Petroleo Brasileiro SA (PETR4.SA) agar tidak menaikkan harga BBM. Kenaikan harga lebih lanjut akan memberatkan masyarakat.
Bolsonaro kian marah saat mengetahui Petrobras membukukan laba kuartal I-2022 sekitar US$ 9 miliar, hampir 40 kali lebih tinggi dari kuartal yang sama tahun sebelumnya. Di sisi lain, pada Senin (9/5), Petrobras malah menaikkan harga solar sebesar 9% yang dinilai sejalan dengan kebijakannya untuk melacak tarif global.
Albuquerque menjabat sebagai Menteri Energi sejak presiden sayap kanan itu menjabat pada Januari 2019. Kini dia digantikan oleh Penasihat Kementerian Ekonomi Adolfo Sachsida.
Sachsida mencuit di Twitter bahwa peran barunya akan menjadi tantangan terbesar dalam kariernya.
"Saya berterima kasih kepada Presiden Bolsonaro atas kepercayaannya, Menteri Guedes (Menteri Ekonomi) atas dukungannya dan Menteri Albuquerque atas karyanya untuk Brasil. Dengan banyak kerja dan dedikasi, saya berharap dapat menghadapi tantangan ini," katanya.
Tidak jelas bagaimana pergantian di kementerian akan mempengaruhi Petrobras. Sahamnya di Sao Paulo naik sekitar 3% pada perdagangan sore, mengungguli benchmark indeks ekuitas Bovespa (BVSP) yang naik 1%.
Bolsonaro telah berulang kali mengganti kepala eksekutif Petrobras. Pada Februari 2021, dia mencopot Roberto Castello Branco. Kemudian, April lalu, dia mengganti Joaquim Silva e Luna A.(dtf)