Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pesatnya perkembangan teknologi digital saat ini mengharuskan adanya strategi untuk menjaga NKRI yang ber Bhinneka Tunggal Ika. Upaya itu bisa dilakukan salah satunya lewat pendidikan, baik tingkat dasar, menengah pertama, menengah atas dan universitas yang bertujuan menjaga moderasi beragama, merawat etnisitas, ekonomi, kultural bahkan sosial politik di negara kita ini.
Hal itu ditegaskan Dekan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan Dr Junita Batubara PhD dalam seminar nasional FBS UHN Medan kerjasama dengan Asosiasi Pendidik Seni Indonesia (APSI) di UHN Medan, Senin 16 Januari lalu. Demikian siaran pers UHN Medan, Rabu (29/6/2022)
Dalam sambutannya Dekan FBS UHN Medan lulusan S3 USM Malaysia ini mengatakan, di pundak pendidiklah sebagai pondasi utama dalam menciptakan generasi berikutnya yang menghargai keberagaman. Junita mengaku bangga atas terpilihnya FBS UHN Medan sebagai penyelenggara rapat kerja APSI
Menurut Junita Batubara, NKRI dan Pancasila akan abadi karena dua entitas ini diyakini sebagai sebuah perjanjian. Sebagai bangsa yang terdiri dari atas 700 etnis dan selayaknya kita patut berbangga karena mampu menciptakan NKRI. Apalagi jika kita berkaca pada negara-negara lain yang hanya terdiri dari beberapa suku bangsa namum belum mampu sebagai satu negara. Ini merupakan modal besar yang sudah ditanamkan dengan nama “Bhinneka Tunggal Ika”.
"Melihat begitu pesatnya perkembangan teknologi digital saat ini, maka kita harus memiliki strategi untuk menjaga NKRI yang ber Bhinneka Tunggal Ika melalui kita sebagai seorang pendidik baik di tingkat dasar, menengah pertama, menengah atas, dan universitas sehingga mampu memberikan menu yang baik, moderasi dalam beragama, etnisitas, ekonomi, kultural bahkan sosialpolitik di negara kita ini. Karena di pundak kitalah untuk melakukan pondasi utama dalam menciptakan generasi berikutnya," tegas Junita.
Menurut Dekan FBS yang dikenal kreatif dan inovatif dalam penelitian seni dan budaya ini, teknologi digital menciptakan ruang tanpa batas. "Kita berharap dengan digitalisasi saat ini menjadi sebuah cita-cita persaudaraan global dan konvergensi nilai-nilai utama internasional," ucapnya.
Turut memberikan sambutan Ketua Panitia DranEmmi Simangunsong, MA ; Wakil Rektor I Dr Richard Napitupulu ST, MT yang mewakili Rektor UHN Medan. Sementara jumlah pemakalah sebanyak 125 orang dan akan terbit di Google Scholar ber E-ISSN. Sedangkan keynote speaker adalah Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof Ir Nizam MSc DIC PhD, IPU ASEAN Eng dan narasumber Prof Sofyan Salam MA PhD, Dr Sumathi Maniam, Dr Daulat Saragih MHum dan Dr A. Susilo Pradoko, MSi (Ketua Asosiasi Pendidik Seni Indonesia/APSI).