Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Pernyataan berbeda antara Ukraina dan Rusia mengenai titipan pesan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy atau Zelensky untuk Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi tanda tanya.
Apakah benar Zelensky menitip pesan untuk Putin lewat Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti yang juga disampaikan oleh Rusia? Atau, titipan pesan itu tidak ada, seperti yang diklaim oleh Ukraina?
Perihal adanya titipan pesan itu mulanya disampaikan Jokowi usai bertemu dengan Putin di Kremlin, Moskow, Rusia, pada 30 Juni 2022 lalu. Sehari sebelumnya, Jokowi terlebih dahulu bertemu dengan Zelensky di Kyiv, Ukraina.
Dalam pertemuannya dengan Zelensky, Jokowi menawarkan diri untuk menjadi pembawa pesan Zelensky ke Putin. Tak diketahui pesan apa yang kemudian dititipkan Zelensky. Namun, usai bertemu Putin, Jokowi mengaku sudah menyampaikan pesan dari Presiden Ukraina itu.
"Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelensky untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut," kata Jokowi saat menyampaikan keterangan pers bersama usai bertemu Putin dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (30/6/2022).
Pernyataan Ukraina
Pemerintah Ukraina kemudian merespons perihal titipan pesan dari Zelensky untuk Putin. Juru bicara Presiden Ukraina, Serhii Nikiforov, mengatakan bahwa jika sang presiden ingin menyampaikan sesuatu ke Putin, maka hal itu akan dilakukan secara terbuka.
"Indonesia adalah salah satu pengimpor gandum terbesar dari Ukraina, dan blokade pada pelabuhan Ukraina menjadi fokus utama pembicaraan di antara kedua presiden (Indonesia dan Ukraina, red) di Kyiv," kata Nikiforov kepada kantor berita Pravda, seperti dilansir detikcom pada Minggu (3/7/2022).
Nikiforov melanjutkan, persoalan ekspor gandum dari Ukraina yang diblokade Rusia menjadi hal yang didiskusikan oleh Zelensky dan Jokowi. Menurutnya, tak ada pesan yang dititipkan Zelensky.
"Rusia bertanggungjawab penuh atas gangguang ekspor (gandum Ukraina - red) ke Indonesia, serta ke bagian lain dunia. Dan Rusia juga harus bertanggung jawab atas krisis pangan yang bisa terjadi kecuali blokade pelabuhan Ukraina segera dicabut," tutur Nikiforov.
"Hal inilah yang Volodymyr Zelenskyy diskusikan secara detail dengan Joko Widodo (Presiden Indonesia, red)," imbuh dia.
"Adapun terkait pesan, jika Presiden Ukraina ingin berbicara kepada seseorang, dia akan melakukannya secara terbuka, dalam pidato hariannya," lanjut Nikiforov.
detikcom telah mencoba mengkonfirmasi perihal pernyataan Ukraina ini ke Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan ke Koordinator Staf Khusus Presiden lewat pesan singkat, namun hingga saat ini keduanya belum memberikan komentar.
Pernyataan Rusia
Namun, pernyataan berbeda disampaikan pemerintah Rusia. Kremlin justru mengkonfirmasi adanya titipan pesan untuk Putin dari Zelensky lewat Jokowi.
Dilansir dari kantor berita Rusia, TASS, Minggu (3/7/2022), juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa pesan yang dibawa Jokowi dari Zelensky untuk Putin tidak dalam bentuk tulisan.
"Itu bukanlah pesan tertulis. Hanya itu yang bisa saya sampaikan kepada anda," kata Peskov kepada TASS. dtc