Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan potensi besar ekonomi maritim di Indonesia. Hal ini diungkapkan Luhut saat bicara soal peringatan Hari Maritim Nasional ke-58 melalui media sosial Instagram.
Dari kajian yang didapatkan Luhut, potensi ekonomi maritim di Indonesia sangat besar. Pada 2019 mencapai Rp 1.231 triliun, dan pada 2020 mencapai Rp 1.212 triliun. Meskipun secara tahunan nominalnya turun, nyatanya kontribusi ekonomi maritim meningkat kontribusinya terhadap PDB nasional.
"Dari kajian yang saya dapat terkait potensi ekonomi maritim, nilai PDB kemaritiman Indonesia pada 2020 sebesar Rp 1.212 triliun atau 11,31% dari PDB nasional. Meskipun turun dari tahun 2019 yang mencapai Rp 1.231 triliun akibat dampak pandemi COVID-19, tetapi kontribusinya mengalami peningkatan sebesar 11,25% pada tahun 2019, menjadi 11,3% di tahun 2020," ungkap Luhut dalam unggahan di Instagram @luhut.pandjaitan, dikutip Jumat (23/9/2022).
"Ini adalah indikasi bahwa sektor kemaritiman cukup kuat menghadapi krisis global seperti COVID-19," sebutnya.
Di momen peringatan Hari Maritim Nasional ke-58 tahun ini, Luhut mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menyamakan pandangan dalam rangka melanjutkan aksi nyata meraih kembali kejayaan bahari nusantara. Salah satunya, memfokuskan pembangunan nasional yang arahnya pada pembangunan kemaritiman.
Kegiatan kemaritiman bukan hanya aktivitas yang terkait dengan laut saja, tetapi juga harus mempertimbangkan kajian tentang ekonomi maritim sebagai kegiatan ekonomi yang terjadi di kawasan perairan. Kegiatan ekonomi itu memanfaatkan sumber daya alam yang mampu menghasilkan barang dan jasa untuk dimanfaatkan pada kawasan perairan.
Luhut juga bercerita soal masa keemasan bahari di Indonesia. Indonesia, menurutnya pernah sangat jaya sektor maritimnya. Interaksi dengan lautan sangat ditekankan dan menimbulkan banyak keuntungan.
"Kita belajar dari sejarah, kita pernah mengalami zaman bahari. Yaitu suatu era di masa lampau dimana kita mengalami kejayaan bahari, jaman kita menguasai dan berinteraksi erat dengan lautan," ungkap Luhut.(dtf)