Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. DPRD Tapanuli Utara (Taput), Sumatra Utara menggelar sidang paripurna dalam rangka Hari Jadi ke-77 Kabupaten Tapanuli Utara, Selasa (4/10/2022). Paripurna dilaksanakan masih dalam suasana duka pasca gempa Mag 6.0 yang mengguncang Taput pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan 1 orang dan merusak puluhan rumah, gedung ibadah dan insfrastruktur lainnya.
Sidang paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Taput Reguel Simanjuntak bersama Fatimah Hutabarat. Hadir Wakil Bupati Sarlandy Hutabarat nyang membacakan pidato tertulis Bupati Nikson Nababan.
Bupati Nikson dalam pidatonya mengatakan, meskipun saat ini sudah mengalir sejumlah bantuan dari berbagai pihak terhadap situasi tanggap darurat, namun untuk pemulihan terhadap korban dan dampak bencana alam gempa bumi itu sendiri, sangat dibutuhkan donasi susulan mengingat banyaknya jumlah rumah penduduk, sarana dan prasarana umum serta rumah ibadah, yang rusak dan mendesak harus diperbaiki.
Usai paripurna, medanbisnisdaily.com berkesempatan mewancarai Wakil Bupati Tapanuli Utara Sarlandy Hutabarat, berikut petikan wawancaranya;
Apa yang harus dilakukan dalam proses recovery/pemulihan terhadap warga yang menjadi korban bencana?
Kita sudah mengimbau apakah yang di bona pasogit maupun di perantauan, ataupun stake holder untuk membantu proses 'trauma hiling'; secara psikologis dan akan diundang dari USU, untuk membangkitkan semangat saudara-saudara kita yang terdampak akibat gempa bumi.
Bicara tentang besarnya kerugian materil terhadap bangunan, apakah ini dapat dipulihkan dalam beberapa bulan ke depan?
Itu pasti ada tahapannya , tetapi Kementerian Sosial RI dan stakeholder lainya di pemerintah pusat sudah menyampaikan kepada bupati, akan membantu. Kita sedang meng-update by name, by adress, berapa sih kerugiannya, misalnya kita ada tiga kategori, rusak berat, sedang dan ringan.
Menyasar apa saja perbaikan ini?
Termasuk semua, apakah itu rumah penduduk, rumah ibadah , perkantoran milik pemerintah maupun swasta dan terutama milik warga
Saat ini masih banyak jemaat masih melakukan ibadah di luar gedung gereja, apakah langkah kita ke depan?
Rumah ibadah kita prioritaskan, pak Gubsu juga menyarankannya. Tetapi untuk membangun kembali gereja-gereja yang rusak tidak bisa kita lakukan secara instan, dan kita harapkan betul-betul kokoh kalau mau diperbaiki dan dibangun kembali. Nanti kita akan dibantu oleh TNI/Polri, mereka berada di lapangan.