Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kinerja bank pelat merah atau BUMN konsisten tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi global. Hal ini sejalan dengan visi BUMN untuk menjadi motor penggerak industri di tanah air lewat kontribusi positif terhadap perekonomian dalam negeri.
Menteri BUMN, Erick Thohir pun mengatakan, kinerja BUMN khususnya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) terus mengalami lonjakan pada semester I 2022 dan memiliki potensi untuk terus tumbuh. Hal itu membuat setoran dividen yang mencapai Rp24,56 triliun dari bank-bank BUMN pada tahun 2021, optimistis akan jauh lebih besar di tahun ini.
Kinerja positif ini sekaligus menjadi bukti transformasi yang dijalankan oleh perusahaan BUMN baik dari optimalisasi proses bisnis hingga digitalisasi. Sekaligus secara langsung menjadikan pola bisnis perbankan BUMN lebih efisien. Bank Mandiri sebagai salah satu anggota Himbara pun mencatat kinerja yang membaik lewat konsistensi percepatan transformasi bisnis secara menyeluruh dalam tiga tahun terakhir.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan, perseroan akan melanjutkan transformasi bisnis ini dengan terus mempersiapkan SDM berdaya saing tinggi serta mampu mengedepankan peran teknologi dan inovasi sebagai pilar aktivitas bisnis.
Perbaikan kinerja tersebut tercermin dari pergerakan harga saham bank berkode emiten BMRI dalam tiga tahun terakhir. Tercatat pada 15 Mei 2020,harga saham BMRI sempat berada di level terendahnya yakni Rp3.760/lembar saham.
Melalui konsistensi perbaikan bisnis dan transformasi, saham Bank Mandiri pun berhasil menorehkan penguatan harga mencapai level tertinggi menjadi Rp9.600 pada perdagangan saham Bursa Efek Indonesia pukul 11.00 WIB, hari ini. Posisi tersebut naik dari harga saham penutupan hari sebelumnya sebesar Rp9.425/lembar saham.
"Kami berterima kasih kepada Menteri BUMN Bapak Erick Thohir yang selalu mendukung upaya Bank Mandiri untuk melakukan transformasi bisnis menjadi lebih tajam dan produktif," kata Darmawan dalam keterangan resminya, Kamis (13/10/2022).
Konsistensi tersebut diwujudkan pula lewat torehan kinerja yang solid. Tercatat, hingga akhir Agustus 2022 Bank Mandiri secara bank only telah berhasil membukukan kredit sebesar Rp887,33 triliun atau tumbuh 9,89% secara yoy, selaras dengan iklim ekonomi yang positif.
Laju kredit Bank Mandiri juga diikuti oleh perbaikan kinerja dari sisi wholesale banking. Tercermin dari kredit wholesale banking Bank Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan hingga 8,36% di akhir Agustus 2022.bPencapaian ini juga menjadi pemantik Bank Mandiri untuk konsisten mendorong ekspansi bisnis wholesale banking yang menjadi karakteristik bisnis perseroan.
Pertumbuhan kredit tersebut juga selaras dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) per Agustus 2022 yang mencapai 11,10% menjadi Rp1.036,65 triliun secara bank only, didorong oleh peningkatan dana murah secara bank only yang mencapai Rp780,5 triliun atau tumbuh 14,81% dengan komposisi dana murah mencapai 75,29%.
Pertumbuhan dana murah Bank Mandiri juga tak lepas dari hadirnya dua layanan digital Bank Mandiri, yaitu super app Livin’ by Mandiri yang menghadirkan solusi berbagai transaksi dan gaya hidup nasabah serta super platform Kopra by Mandiri yang menyediakan solusi ekosistem bisnis nasabah dari hulu ke hilir.
Sebagai bank BUMN, Bank Mandiri berkomitmen untuk mewujudkan aspirasi perusahaan menjadi Urban Lokomotif lewat beragam program dukungan pertumbuhan ekonomi kerakyatan di wilayah perkotaan sekaligus menjadi perpanjangan tangan Pemerintah dalam memberdayakan masyarakat serta mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.
"Salah satu implementasi komitmen tersebut adalah Program Livin’ Pasar yang berfokus untuk menyejahterakan masyarakat melalui berbagai inisiatif digital untuk mendorong peningkatan transaksi non tunai masyarakat," kata Darmawan.