Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanjungmorawa. Partai Persatuan Indonesia (Perindo) melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, Jumat (14/10/2021) siang hingga sore, di lapangan Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara. Acara itu dihadiri warga dari berbagai kecamatan di wilayah Deliserdang, tokoh masyarakat dengan mengadirkan tokoh nasional Dr H Muhammad Zainul Majdi LC MA alias Tuan Guru Bajang (TGB).
Juga hadir dalam kesempatan itu Bupati Deliserdang diwakili Kesbang Linmaspol Zainal Abidin Hutagalung, pejabat kepolisia dan TNI, para kader dan jajaran pengurus DPW Partai Perindo Sumut dan DPD Kabupaten Deliserdang.
Jajaran pengurus DPD Partai Perindo Deliserdang di antaranya Ketua DPD Perindo Deliserdang yang juga anggota DPRD setempat Gunung Siagian, sekretaris dan pengurus kecamatan serta pengurus ranting. Sedangkan dari jajaran pengurus DPW Sumut hadir lengkap yakni Ketua DPW Perindo Sumut Rudi Zulham Hasibuan, Sekretaris DPW Donna Julietta Siagian, Bendahara Januazir Chuwardy, Wakil Ketua Iskandar, Budianta Tarigan, RR Sasmayati, Linceria Nainggolan, Wakil Sekretaris Wilayah Joko Lelono Sukardi dan lainnya.
Peringatan diawali pembacaan ayat suci Alquran oleh qori internasional H Ustadz Mudawali dan ditutup tausiah yang disampaikan Dr H Muhammad Zainul Majdi.
Tokoh masyarakat Kecamatan Tanjungmorawa H Kamaluddin dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Partai Perindo Deliserdang yang menyelenggarakan perayaan Maulid Nabi SAW di daerah itu, apalagi menampilkan pembicara nasional TGB yang sudah sangat populer di seantero Nusantara.
Dia menyebutkan, TGB yang merupakan lulusan universitas Al Azhar Kairo Mesir yang juga mantan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat dua periode adalah salah satu tokoh moderasi beragama di Indonesia yang telah menunjukkan keteladanannya.
Ketua DPW Partai Perindo Sumut Rudi Zulham Hasibuan dalam sambutannya mengatakan, partai besutan taipan Hary Tanoesoedibjo itu sangat menghormati kemajemukan di masyarakat. Hal itu di antaranya ditandai dengan peringatan dan perayaan hari besar keagamaan.
Disebutkannya peringatan Maulid tersebut merupakan yang pertama dilaksanakan untuk tingkat Kabupaten Deliserdang
Dia mengajak melalui peringatan ini semakin mencintai Nabi Besar Muhammad SAW sekaligus mendekatkan diri kepada Allah SAW. Melalui peringatan tersebut silaturahim antara Perindo dengan masyarakat Deliserdang semakin erat.
Banyak Berdoa
Alustadz Dr H Muhammad Zainul Majdi atau TGB dalam tausiahnya memaparkan makna hakiki peringaan Maulid Nabi. TGB menyebutkan gembira menyaksikan kehadiran para jemaah terutama kaum ibu yang mengenakan busana berwarna warni yang duduk tertib di bawah satu tenda sehingga kelihatan cukup indah.
"Kenapa kita hadir beramai ramai ke lapangan ini untuk bermaulid? Memeringati dan mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW 1.400 tahun silam?, katanya memyampaikan pertanyaan retorika kepada hadirin mengawali tausiahnya.
Dia menyebut dan menegaskan alasannya karena memang Nabi Muhammad adalah rasullah terbesar.
Oleh karena itu dia menasihatkan supaya meneladani sekaligus melaksanakan tuntunan yang disampaikan Nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan itu TGB juga mengajak hadirin agar senantiasa mensyukuri tiga nikmat yang utama yang dikaruniakan Allah SWT meliputi nikmat kesehatan, nikmat keamanan dan nikmat kerukunan..
Dikataannya, Nabi Ibrahim dalam doanya meminta nikmat keamanan kepada Allah SAW. "Maka kita pun harus banyak bersyukur supaya daerah dan negara kita aman di rumah tangga, lingkungan dan negara kita," katanya.
Dia mengatakan kita sering lupa mensyukuri nikmat keamanan tersebut. "Setelah ricuh barulah kita menyadari pentingnya nikmat keamanan," katanya.
TGB juga mengajak hadirin supaya banyak berdoa agar Allah SAW memberikan nikmat kesehatan jasmani dan rohani.
Selanjutnya, TGB menyebutkan nikmat ketiga yang wajib dan penting kita minta dan syukuri adalah nikmat rezeki kecukupan dalam hidup sehari hari supaya bisa mengangkat harkat dan martabat kita.
"Apalagi kalau kita bisa kita membagikan rezeki yang kita terima kepada yang lain," katanya yang saat itu menghentika sejenak tausiahnya karena azan seruan untuk melaukan sat ashar berkumandang.