Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Proyek pembangunan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumut terbengkalai pengerjaannya. Diduga pengerjaan tersebut telah melewati batas kontrak.
Pantauan medanbisnisdaily.com, Rabu (2/11/2022), terbengkalainya proyek tersebut diketahui dari kontrak kerja nomor HK.02.03/TLM/PKK-AM/WIL1-SU/15 tanggal 12 November 2021 dengan total anggaran yang digelontorkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan nilai sebesar 35.935.621.000,00 dalam pelaksanaan pekerjaan selama 300 hari kalender, sejak tanggal 12 November 2021 dan berakhir pada tanggal 7 September 2022.
Ironisnya, hingga kini pengerjaan pembangunan perpipaan untuk PDAM Sumut itu masih terbengkalai. Seperti pantauan medanbisnisdaily.com di Jalan KL Yos Sudarso Km 21,5, Kelurahan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, terlihat galian di halaman pemukiman warga tenangi air dan dimanpaatkan anak anak untuk berenang. Tidak hanya itu, puluhan pipa masih terlihat teronggok dipinggir jalan raya.
Warga yang ada di lokasi pembangunan perpipaan ini merasa terganggu akibat galian lubang yang dibiarkan begitu saja. "Kami khawatir anak kami tenggelam di dalam galian tertsebut," ujar Ratna (29) warga Belawan Bahari.
Kepala Lingkungan Vll, Kelurahan Bahar, Said Abdul Mutalif menuturkan, kondisi galian ini telah berlangsung selama dua minggu lebih. Warga yang berusaha di lokasi cukup terganggu karena halaman mereka telah dikorek lebar kurang lebih satu meter. Bahkan parit ditutup sehingga menjadi becek.
"Hampir setahun pengerjaan proyek pengerjaan pipanisasi dikerjakan oleh Sumber Daya Air Kementerian Pekerja Umum untuk PDAM Sumut tersebut bukan menjadi solusi mengatasi air bersih, malah menjadi petaka bagi warga," ujar Rahmad warga sekitar.