Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Presiden RI Joko Widodo kembali mengunjungi sejumlah wilayah terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Kunjungan pertama ia lakukan di Posko Bantuan Paspampres Peduli Cianjur, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. Selain memberi bantuan secara langsung, Jokowi juga memastikan pembangunan rumah bagi warga terdampak yang direlokasi dapat dimulai pada hari ini.
"Saya ke sini untuk memastikan bahwa pertama, yang relokasi hari ini dimulai pembangunannya," ungkap Jokowi dalam keterangannya, Senin (5/11/2022).
Sementara itu, bantuan bagi rumah warga terdampak yang bukan relokasi akan diberikan mulai Kamis, 8 Desember 2022 mendatang setelah selesai proses verifikasi. Adapun bantuan yang diberikan senilai Rp 50 juta untuk rumah yang rusak berat, Rp25 juta untuk rumah yang rusak sedang, dan Rp10 juta untuk rumah yang rusak ringan.
Jokowi berharap bantuan tersebut dapat membantu masyarakat untuk mulai beraktivitas membangun rumahnya. "Kita harapkan juga ada kegiatan masyarakat, ada kegiatan ekonomi, ada pergerakan ekonomi. Itu yang kita harapkan," tuturnya.
Selain itu, Jokowi juga mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Falah di Desa Jambudipa. Lokasi ini merupakan salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten Cianjur yang terkena dampak gempa bumi.
Selanjutnya, Jokowi beserta rombongan meninjau progres pembangunan rumah tahan gempa di Desa Sirnagalih. Ia menyebut akan dibangun 200 rumah tahan gempa bagi warga terdampak gempa Cianjur.
"Ya ini adalah lokasi untuk relokasi yang pertama. Di sini segera dibangun kurang lebih 200 rumah, contohnya sudah ada yang rumah antigempa," ujarnya.
Selain di lokasi tersebut, lanjutnya, Pemerintah juga menyiapkan pembangunan 1.600 rumah serupa di lokasi lainnya. Relokasi sendiri diprioritaskan bagi warga yang rumahnya berada di pusat gempa, terutama di Kecamatan Cugenang.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Iwan Suprijanto pihaknya akan membangun rumah di lahan seluas 2,5 hektare. Rumah tersebut dibangun dengan teknologi rumah tahan gempa atau Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). Masing-masing rumah bertipe 36 dan dibangun di atas lahan 75 meter persegi.
Sebagai informasi, dalam kunjungan ini Jokowi turut didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Bupati Cianjur. dtc