Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Core Scientific, salah satu perusahaan penambangan kripto Bitcoin terbesar di Amerika Serikat, mengajukan perlindungan kebangkrutan di Texas, menurut sumber terkait. Anjloknya harga kripto dan kenaikan harga energi berimbas negatif pada mereka hingga tak kuat lagi.
Dikutip detikINET dari CNBC, Core Scientific mengoperasikan tambang kripto untuk meraup Bitcoin. Proses penambangan itu seperti diketahui membutuhkan peralatan yang mahal, pengetahuan teknis, dan daya listrik luar biasa.
Kapitalisasi pasar Core telah anjlok drastis dari USD 4,3 miliar di Juli 202i saat mereka berjualan saham perdana, menjadi hanya USD 78 juta. Harga saham itu terpangkas 98%.
Perusahaan sebenarnya masih mempunyai cashflow positif, namun tidak cukup untuk membayar utang, misalnya untuk membayar sewa peralatan. Meski mengajukan kebangkrutan, perusahaan masih akan meneruskan penambangan Bitcoin seperti biasa sambil mencoba bangkit.
Core telah mengalami penurunan harga token dari level tertinggi sepanjang masa di atas USD 69.000 pada November 2021, jadi sekitar USD 16.800. Kerugian nilai tersebut, ditambah persaingan di antara para penambang dan kenaikan harga energi, memangkas margin keuntungannya.
Core Scientific ini bermarkas di Texas dan punya penambangan kripto di area Dakota Utara, Carolina Utara, Georgia dan Kentucky. Sebelumnya, mereka sudah memperingatkan penurunan performa terkait beberapa alasan.
"Kinerja operasi dan likuiditas sangat dipengaruhi penurunan harga Bitcoin yang berkepanjangan, kenaikan biaya listrik, serta peningkatan tingkat hash jaringan Bitcoin global," sebut mereka. Istilah itu digunakan untuk menggambarkan daya komputasi semua penambang di jaringan Bitcoin.(dtn)