Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapanuli Tengah. Tokoh nasional Indonesia, Akbar Tandjung mengungkap tujuan awal berdirinya Yayasan Maju Tapian Nauli (Matauli) yang dia besut bersama Alm Jenderal TNI Feisal Tanjung dan sejumlah tokoh masyarakat Tapanuli Tengah (Tapteng) pada 1991 silam.
Akbar Tandjung yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Matauli itu mengatakan, SMA unggulan Matauli Pandan yang beroperasi sejak 1993 di bawah Yayasan Matauli telah banyak mencetak lulusan terbaik.
“Saya bersama Jenderal Feisal Tanjung dan tokoh masyarakat Tapteng punya cita-cita dan keinginan, bagaimana anak-anak asal Tapanuli Tengah dapat mengikuti jenjang pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan ternama di Indonesia,” kata Akbar Tandjung di acara ramah tamah dengan civitas akademika di aula kampus STPK Matauli di Jalan Ki Hajar Dewantara di Pandan, Kamis (16/2/2023).
Karena, untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri di Pulau Jawa dan juga perguruan tinggi ternama lainnya di Indonesia saat itu sangat sulit.
“Alhamdulillah, apa yang telah kami cita-citakan, sudah kita saksikan sendiri sekarang. Pada hari ini kita menyaksikan sudah banyak alumni SMA Matauli yang menduduki jabatan penting di kehidupan masyarakat dan Indonesia, itulah hasil dari kerja keras kita semua,” kata Akbar Tandjung.
Dia pun memastikan, banyak alumni SMA Matauli yang ilmunya mumpuni dan punya peran penting baik bidang ilmu militer, kepolisian dan matra lainnya.
Akbar Tandjung juga menyinggung pendirian Sekolah Tinggi Perikanan Kelautan Matauli (STPKM) dan juga Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB) di bawah naungan Yayasan Matauli.
Pendirian kedua sekolah tinggi tersebut sejalan dengan karakteristik daerah di bidang maritim dan juga sejarah pintu masuknya agama islam di Indonesia.
“Pintu masuk Islam di Indonesia tidak lain adalah Barus, dan kita bangga punya kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Barus,” katanya.
Dia kemudian berpesan kepada mahasiswa dan mahasiswi untuk memanfaatkan kesempatan menimba ilmu di kedua sekolah tinggi yang berada di bawah naungan Yayasan Matauli tersebut.
“Kepada adik-adik semua, gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Dapatkan ilmu setinggi-tingginya, sehingga ke depan kalian bisa menjadi bagian orang-orang yang berhasil,” katanya.
Ketua Umum Yayasan Matauli, Fitri Krisnawati Tandjung mengatakan, tahun 2045 adalah tahun Indonesia emas. Ada di mana Matauli di tahun Indonesia emas?
“Inilah kalimat pertanyaan yang terus saya ingat. Sebagai ketua Yayasan Matauli, saya diberi tugas untuk memastikan Matauli berada di tempat yang lebih baik,” kata Fitri Krisnawati Tandjung.
Menurut dia, cita-cita perjuangan menuju tahun Indonesia emas ada di tangan para guru, dosen, mahasiswa di bawah naungan Yayasan Matauli.
“Kiprah, sepak terjang, siswa-siswi sekolah Matauli itulah yang akan membawa kita ke tempat yang lebih baik,” katanya.