Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Masyarakat belakangan dibuat waswas dengan kasus flu burung clade baru 2.3.4.4b. Terlebih, beberapa waktu lalu ditemukan laporan penularan ke manusia di China.
Mungkinkah ditemukan juga di Indonesia? Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa kasus flu burung clade baru sudah menyebar di RI, tetapi hingga kini hanya 'mewabah' di unggas.
"Sebetulnya flu burung ini sudah ditemukan di Indonesia tapi masih pada unggas. Kan ada laporan itu ditemukan yang sesuai ditemukan di negara lain, di Kalimantan," jelas Ketua Satgas COVID PB IDI, Dr dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K) ketika ditemui detikcom di Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2023).
"Tapi masih pada unggas dan mudah-mudahan nggak sampai manusia," sambungnya.
dr Erlina menambahkan, bahwa saat ini di seluruh dunia belum ada bukti bahwa penyakit flu burung bisa menular dari manusia ke manusia.
"Jadi kalau melihat hal ini saya sangat optimis bahwa kondisinya masih aman. Untuk unggasnya kita perlu berhati-hati, unggasnya kalau memang sudah ditemukan ya biasanya Kementerian Pertanian yang turun tangan mengatasi itu sudah, ada prosedurnya," jelas dr Erlina.
Adapun dr Erlina berpendapat bahwa potensi penyakit flu burung untuk menjadi pandemi nantinya sangatlah kecil. Terlebih kasus flu burung yang terjadi di Kalimantan Selatan juga sedang diatasi dengan baik.
"Itu sudah bergerak itu seluruh stakeholder untuk mengatasinya. Jadi saya kira kita sudah banyak belajar, mudah-mudahan potensinya sangat-sangat kecil," jelasnya.
Lebih lanjut, dr Erlina meminta untuk masyarakat tidak perlu khawatir. Terlebih Indonesia juga memiliki pengalaman menghadapi kasus flu burung di tahun 2005.
"Tahun 2005 itu ada kasus flu burung di manusia waktu itu. Tapi 3 tahun Indonesia dilanda flu burung kasusnya nggak banyak kalau nggak salah ada 50 sampai 60 kasus. Kenapa sedikit? Karena tidak ada penularan antar manusia," pungkasnya.(dth)