Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily com-Gunungsitoli. Komunitas Nias Indah Bebas Sampah (NIAS) bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kota Gunungsitoli aksi bersih sampah (clean up 4 ) di Gua Togi Ndrawa, Desa Lelewönu Niko'otanö, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Pulau Nias, Sumatera Utara, Sabtu (29/4/2023).
Kegiatan ini juga diikuti Pemerintah Kecamatan Gunungsitoli dan Pemerintahan Desa Lelewönu Nikootanö, serta didukung masyarakat sekitar.
Hal ini dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap kebersihan dan keindahan Gua Togi Ndrawa dan lingkungannya yang merupakan destinasi wisata.
Kegiatan clean up diawali dengan jelajah medan yang diikuti oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kabid Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kota Gunungsitoli beserta tim NIAS, menyusuri jalan setapak dengan tangga berbatu sepanjang 865 meter menuju gua yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Gunungsitoli ini.
Jalan setapak dengan batu bersusun ini merupakan salah satu rute yang sangat bagus bagi pecinta olahraga hiking. Karena selain terdapat beberapa spot yang memiliki kemiringan 45 derajat, juga ditunjang oleh suasana alam yang masih asri di kiri dan kanan jalan, yang tentunya akan sangat menarik untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai tempat healing.
Kegiatan clean up kali ini meliputi pembersihan rumput, tanaman liar, dan sampah-sampah yang berada di sekitar gua, baik di luar maupun di dalam gua.
Menurut hasil riset para arkeolog, Gua Togi Ndrawa merupakan salah satu gua tertua di Indonesia yang pernah dihuni manusia pada 12.000 tahun yang lalu.
Salah Satu Gua Tertua
Gua Togi Ndrawa pernah diteliti oleh tim Universitas Airlangga dan Yayasan Pusaka Nias pada tahun 1995, kemudian diteliti oleh Balai Arkeologi Sumatera Utara pada tahun 1999-2000, dan diteliti kembali oleh International Research Development (IRD) Perancis yang bekerja sama dengan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional dan Balai Arkeologi Medan pada tahun 2002.
Hasil riset-riset tersebut menyimpulkan bahwa Gua Togi Ndrawa merupakan perjalanan sejarah kehidupan masyarakat Nias purba yang memberikan akar budaya pada masa mesolitik. Namun kemudian didominasi dengan budaya neolitik/megalitik, dengan temuan-temuan berupa sisa ekofak moluska dan hewan, serta etnoarkeologi dalam kaitannya dengan pemanfaatan bahan pangan moluska oleh penghuninya.
Selain Gua Togi Ndrawa, di Indonesia memang cukup banyak dijumpai berbagai tinggalan prasejarah yang sangat tua, dan rata-rata ditemukan di gua-gua yang berada di kawasan karst (kapur), seperti halnya temuan lukisan gua tertua di dunia, yaitu di Gua Leang Tedongnge yang berada di kawasan karst Maros- Pangkep, Sulawesi Selatan.
Gua Togi Ndrawa salah satu objek wisata yang berada di Desa Lelewönu Niko'otanö, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Pulau Nias, Sumatera Utara.
Jika wisatawan yang ingin menikmati keindahan destinasi wisata ini, Gua Togi Ndrawa hanya berjarak sekitar 20 Km dari Bandar Udara Binaka Gunungsitoli dan berjarak 5 Km dari Pelabuhan Gunungsitoli.
Mei Kristiani Ndruru, Ketua Komunitas NIAS (Nias Indah Bebas Sampah) menjelaskan, kegiatan Clean Up ini sebagai wujud dukungan dalam menjadikan Pulau Nias yang indah dan bebas sampah. Ia sangat mengapresiasi partisiapasi aktif dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli, Dinas Pariwisata & Kebudayaan, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa, serta seluruh masyarakat yang telah mengambil bagian dalam aksi ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Gunungsitoli, Arianto Zega, mengatakan, pihaknya selalu mendukung penuh kegiatan Clean Up seperti ini. Dalam upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan "Kami akan selalu siap menerjunkan tim dalam setiap aksi", ujar Ariyanto.
"Kami berharap kegiatan yang merupakan inisiatif dari komunitas ini dapat menginspirasi masyarakat maupun komunitas yang lain," lanjutnya.
Sementara itu, Sonitehe Harefa, Pj Kepala Desa Lelewönu Nikootanö, menyambut baik kegiatan clean up ini dan mengucapkan terima kasih kepada Komunitas NIAS yang telah menggerakkan aksi bersih sampah ini. Sembari menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan ada pemasangan penerangan lampu di sekitar Gua Togi Ndrawa untuk menambah kenyamanan pengunjung.