Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin, mengungkapkan dari 15.712 Posyandu yang ada di Sumut, terdapat 9.650 di antaranya yang tergolong aktif.
Itu artinya ada sebanyak 6.062 Posyandu di Sumut yang tidak aktif, yang antara lain diakibatkan pandemi Covid-19. Itu dikatakan Pj Gubsu Hassanudin saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) TP PKK Sumut Tahun 2023 di Hotel Grand Mercure, Jalan Sutomo, Medan, Jumat (13/10/2023).
Pj Gubsu Hassanudin pun meminta TP PKK Sumut terus menggalakkan dan mengaktifkan layanan Posyandu di berbagai kabupeten/kota di Sumut. Rakorda itu menurutnya menjadi momentum untuk mengaktifkan kembali Posyandu yang tak aktif.
"Dengan kegiatan ini saya berpesan untuk kembali mengaktifkan pelayanan Posyandu yang selama ini dibantu oleh mitra pemerintah yakni PKK. PKK ini adalah mitra yang sangat perlu diberdayakan sesuai dengan instruksi menteri dalam negeri," ujar Pj Gubsu Hassanudin.
Mantan Pangdam I/BB itu mengatakan sangat penting aktifnya Posyandu agar dapat terus diforong penurunan prevalensi stunting yang masih tinggi di Sumut, yakni sekitar 21,1% atau masih peringkat 19 dari provinsi lainnya di Indonesia.
"Kita harus fokus terus menurunkan data stunting ini. Progres kita memang terus menurun dari tahun 2019 dan target selanjutnya kita harus menyentuh 14 persen angka stunting ini," kata Pj Gubsu Hassanudin.
Pengaktifan pelayanan Posyandu ini juga untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan, dimana Kabupaten Deliserdang masih daerah tertinggi pada kematian saat melahirkan. "Maka dari itu Posyandu ini harus digalakkan kembali yang dilaksanakan sesuai dengan kearifan lokal," katanya.
Selain itu, Pj Gubernur Hassanudin juga menambahkan, perlunya dorongan ibu-ibu PKK dalam hal mengawasi keluarga dari jeratan Narkoba yang saat ini juga menjadi ancaman bagi masyarakat Sumut, dimana 1,3 juta penduduk Sumut telah terpapar Narkoba.
"Narkoba adalah ancaman bagi generasi kita, pada forum ini saya kembali berpesan dan mengajak pada ibu-ibu semua untuk memperhatikan keluarga dari bahaya narkoba," kata Hassanudin.
Sementara itu Pj Ketua TP PKK Sumut, Dessy Hassanudin, berharap dengan kegiatan Rakonda ini dapat membahas berbagai hal terutama program PKK yang sejalan dengan program pemerintah pusat yakni 10 program pokok PKK melaju menuju Indonesia maju.
"Saya menaruh harapan besar dengan Rakonda ini akan menghasilkan nilai tambah bagi pengembangan program PKK . Kita harapkan kegiatan jadi ajang evaluasi bagi kinerja PKK Sumut selanjutnya," ujar Dessy.
Mengenai pelayanan Posyandu, Dessy mengatakan Posyandu saat ini tidak lagi hanya berperan sebagai objek pembangunan, tetapi merupakan entitas mitra pemerintah desa dalam mendukung pembangunan yang sejalan dengan semangat otonomi desa.
"Dalam mencapai tujuan tersebut, melalui pembinaan dan sinergitas Posyandu, maka perlu melakukan optimalisasi peran Posyandu. Posyandu merupakan wadah dalam memberikan pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup dan layanan sosial dasar lainnya," katanya.
Pada kesempatan ini, Pj Ketua TP PKK Sumut juga melakukan Pengukuhan Ketua dan Pj Ketua Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumut.