Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Dairi, Sumatera Utara dalam beberapa bulan ini menyebabkan terjadinya beberapa titik longsor. Walaupun tidak sampai memakan korban jiwa, akibat peristiwa itu membuat akses jalan penghubung di kecamatan dan desa sempat terganggu.
Dari data yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi, sedikitnya ada 19 titik longsor di 13 kecamatan yang ada di Dairi.
"Ada 19 titik longsor yang terjadi di 13 kecamatan di Dairi akibat intensitas hujan yang tinggi selama bulan Oktober-November," kata Kepala BPBD Dairi, Hotmaida Butar-butar kepada media, Selasa (14/11/2023).
Disebutkannya, saat ini pihaknya masih melakukan penanganan di lokasi longsor dengan menurunkan alat berat untuk pembersihan material yang menutup badan jalan.
"Kami masih melakukan penanganan dengan menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor di lokasi," sebutnya.
Dengan masih tingginya intensitas hujan yang sekarang ini, dijelaskan Hotmaida, perkiraan terjadinya bencana tanah longsor masih besar kemungkinan bertambah.
"Bencana longsor kemungkinan masih akan terjadi, mengingat penghujan yang masih tinggi frekuensinya," ujarnya.
Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat lebih peka melihat lingkungan sekitar, terlebih yang tinggal di lereng bukit/dekat lembah dan dekat tebing.
"Bagi masyarakat yang tinggal di lereng bukit/dekat lembah dan dekat tebing agar lebih peka melihat lingkungan sekitar," imbaunya.
Masyarakat juga supaya melakukan penebangan/pemangkasan pohon di sekitar rumah yang berpotensi tumbang dan membahayakan.
"Bila ada pohon besar sekitar rumah sebaiknya ditebang atau dipangkas agar tidak membahayakan. Masyarakat pun kami minta untuk lebih bersahabat dengan lingkungan/alam dalam tata guna lahan," harapnya..