Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbinsisdaily.com-Gunungsitoli. Lingkungan IV, Kelurahan Ilir, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara tiba-tiba geger. Pasalnya, seorang pria ditemukan tewas.
Sekujur tubuhnya penuh luka bersimbah darah. Pedagang telur itu tewas diperkirakan dibunuh secara mengenaskan dalam tokonya.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi Sabtu (2/12/2023) sekira pukul 21.00 WIB, di Jalan Diponegoro, No 267, Kota Gunungsitoli. Warga sekitar pun dibuat geger dan ramai mendatangi lokasi pada malam Minggu kejadian itu.
Kapolres Nias AKBP Luthfi melalui Plt Kasi Humas Polres Nias Aipda Restu Gulo, Minggu (3/12)2023) mengungkapkan identitas korban Eddy Sofyan alias Liong (60), kelahiran Gunungsitoli, alamat di Jalan Sudirman Belakang, nomor 14, Kelurahan Pasar Gunungsitoli.
Istri korban, Yannita Putri Zebua alias Nita tidak berada di lokasi saat peristiwa itu. Menurut Aipda Restu Gulo, pada pukul 19.51 WIN, Nita sedang berada di rumah Jalan Sudirman.
BACA JUGA: Polres Nias Amankan 1 Pelaku Pembunuhan Pedagang Telur di Gunungsitoli, Ini Motifnya
Yannita Putri Zebua kemudian menelepon suaminya yang belum kunjung pulang ke rumah, namun tidak diangkat dan kemudian menelepon kedua kali hingga 25 kali sampai pada pukul 21.18 WIB, namun tetap tidak diangkat.
Karena tidak ada kabar dari si korban, Nita berangkat dari rumah menuju Toko Gunung Mas.
Restu mengatakan, sesampainya di dalam toko sekira pukul 21.30 WIB, saksi melihat darah di lantai dan sebagian di bawah mobil pikap yang sudah terparkir.
Kemudian ditemukannya tumpukan telur berjatuhan dan pecah di lantai di bagian sebelah kanan mobil.
Selanjutnya istri korban berjalan masuk ke dalam ruang tamu menyisir darah yang berceceran di lantai. Sesampai di ruang tamu Yannita Putri Zebua melihat suaminya terlentang kaku dan terluka dan berlumuran darah.
Saksi pun berteriak histeris dan menangis dan kemudian melihat meja kasir yang sering korban duduki untuk transaksi bisnis telurnya, dilihatnya bagian laci telah terbuka dan berserakan beberapa surat di kantai.
Istri korban spontan keluar dari ruang tamu menuju halaman toko dan berteriak histeris minta tolong.
Warga yang mendengar kejadian itu kemudian mendatangi lokasi serta keluarga korban Jimmy Haris juga datang dan menghubungi pihak kepolisian.
Mendapat informasi tersebut kata Restu, pihak Kepolisian Resor Nias langsung turun ke lokasi untuk olah TKP dan mengamankan barang-barang yang ditemukan, selanjutnya korban dibawa ke RSU dr M Thomsen Nias untuk dilakukan VER.
Selain itu, polisi mencatat dan mewawancarai saksi sekitar 7 orang termasuk istri korban dan karyawan toko.
Restu menambahkan, peristiwa pembunuhan ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan.