Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Ribuan guru honorer peserta rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023 melakukan aksi damai di Kantor Bupati Langkat di Stabat, Rabu (27/12/2023). Aksi guru itu membuka tabir dugaan bermainnya 'tikus-tikus' birokrasi dan dugaan 'makelar' kelulusan bagi peserta rekruitmen PPPK guru, sehingga nilai tinggi ujian seleksi Computer Assisted Test (CAT) yang diterapkan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) tidak berlaku.
Kalangan guru mengadu ke Plt Bupati Langkat Syah Afandin. Nilai tinggi ujian CAT tidak lulus di pengumuman akhir. Sementara mereka dengan nilai rendah hasil CAT malah lulus.
"Seharusnya kami yang memiliki nilai kelulusan tinggi hasil CAT jika ditambah 30 persen nilai hasil Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT), seharusnya nilai kami bertambah, dan lulus. Ini kok nilai berkurang dan tidak lulus," ungkap salah seorang guru honorer di SDN Pasar 12 Kecamatan Secanggang, Langkat, di hadapan Plt Bupati Langkat, Syah Afandin.
Aliansi Peserta PPPK Guru 2023 Wahyu Bima dari Kecamatan Tanjung Pura mengatakan, mereka dari aliansi peserta PPPK Guru 2023 meminta untuk membatalkan pengumuman PPPK 2023 karena merugikan peserta yang mengikuti seleksi CAT.
"Kami meminta transparansi penilaian SKTT yang dilakukan dinas pendidikan dan BKD Kabupaten Langkat. Kamu meminta pembatalan penilaian SKTT dan kembalikan ke penilaian CAT. Kami minta pengumuman ulang dengan nilai murni CAT tidak ada penambahan nilai SKTT," kata Wahyu Bima.
SKTT tidak termasuk kewajiban didalam aturan PPPK, dari 34 Kabupaten/kota Sumatra Utara yang menggunakan hanya Labura, Langkat, Madina dan 2 kabupaten lainnya, kata Wahyu Bima lagi.
Menanggapi keluhan kalangan guru, Plt Bupati Langkat H Syah Afandin SH berjanji akan memberikan solusi untuk para Aliansi Peserta PPPK Guru 2023.
Syah Afandin menyebut, dirinya akan meminta pihak BKN untuk menjelaskan tuntutan dari aliansi PPPK Guru 2023 dimaksud.
Kemudia Syah Afandin akan memprioritaskan kepada guru yang telah lulus passing grade untuk diprioritaskan.
Perwakilan 2 orang dari aliansi peserta PPPK guru tahun 2023 Kabupaten Langkat bersama Plt Bupati Langkat ke Jakarta menyampaikan statement tuntutan kepada Kemendikbud RI.
"Saya akan bersama kalian nanti ke Jakarta, saya akan bantu ngomong ke Kemendikbud untuk permasalahan ini. Saya ucapkan terima kasih ini menjadi masukan untuk saya, sehingga saya tau harus berbuat apa untuk seleksi PPPK selanjutnya," katanya lagi.
Selanjutnya, Syah Afandin menyatakan akan mengangkat guru honorer peserta PPPK yang mendapatkan hasil ujian Passing Grade (P) atau prioritas, untuk diperjuangkan dan diprioritaskan pada April 2024.
"Lebih kurang seribuan lagi yang mau diangkat di tahun 2024 ini. Karena diperkirakan ASN yang pensiun di tahun 2024 ini juga lebih kurang seribu orang," sebut Syah Afandin.