Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) sebagai subholding PT Pelabuhan Indonesia memberi bantuan senilai Rp 25 juta kepada Usaha Makro Kecil dan Menengah (UMKM) di Belawan untuk modal usaha, pengurusan izin, pengurusan sertifikat halal, pengadaan kemasan produk ikan asin dan pendampingan selama enam bulan.
SPMT berkolaborasi dengan Rumah Zakat dalam membantu meningkatkan produktivitas masyarakat khususnya UMKM di Belawan, Kota Medan melalui pengembangan usaha, seperti branding, perizinan, serta kemampuan marketing dan pengelolaan usaha.
Hal itu dikemukakan Diirektur SDM PT Pelindo Multi Terminal, Edi Priyanto dalam pers rilis relis yang diterima medanbisnisdaily.com, Rabu (17/1/2024).
"SPMT hadir memberikan solusi dan kebutuhan masyarakat dalam pengembangan usaha yang berfokus pada program berkelanjutan jangka panjang. Diharapkan kegiatan ini mampu meningkatkan potensi pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha," sebut Edi.
Sri Wahyuni, salah satu perwakilan pelaku usaha yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) sangat mengapresiasi kehadiran SPMT di tengah-tengah masyarakat. Produk-produk UMKM buatan mereka seperti ikan asin tawar Bagan Deli, nugget ikan Bagan Deli, dan kerupuk ikan Bagan Deli dapat dipasarkan.
"SPMT tidak hanya memberikan bantuan, tetapi memberikan bekal kepada kami para UMKM, di mana ilmu bermanfaat ini nantinya dapat kami turunkan kepada anak cucu kami. Sebagai pelaku usaha, kami berharap besar program ini tidak berhenti sampai di sini," terang Sri Wahyuni.
Terkait Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Belawan, Sekretaris Perusahaan PT Pelindo Multi Terminal Fiona Sari Utami menambahkan, program-program pengembangan UMKM yang didukung oleh SPMT merupakan program jangka panjang untuk mendukung kemajuan UMKM sehingga dapat naik kelas.
"Langkah kepedulian ini diharapkan mampu memberikan warna baru di tengah-tengah masyarakat, bermula dari produk rumahan (home industry) di pasar lokal menjadi produk-produk yang mampu bersaing di pasar global," ujar Fiona.
Harapannya melalui pendekatan ini, para pelaku UMKM yang dibina oleh SPMT menjadi lebih inovatif sehingga memiliki daya saing yang kuat dalam lingkungan bisnis yang terus berkembang.