Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian ESDM mencatat, realisasi penyaluran alat masak listrik (AML) atau listrik sebanyak 342.621 di tahun 2023. Jumlah itu sebanyak 68,5% dari target APBN 500.000 unit.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu mengatakan, satu unit rice cooker disalurkan untuk satu rumah tangga.
"Targetnya memang ada 500 ribu unit, kita bisa menyelesaikan hampir 70%, 68,5% persisnya di angka 342.621 unit," katanya di kantornya, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Dia mengatakan, sebanyak 192.890 atau sebanyak 56,30% disalurkan di Jawa dan Bali. Lebih lanjut, untuk Sumatera 17,82%, Kalimantan 10,30%, Sulawesi 10,70%, Nusa Tenggara 2,18%, Maluku 1,65% dan Papua 1,06%.
Jisman mengatakan, Jawa dan Bali paling banyak menerima rice cooker karena menyangkut kesiapan sistem.
"Nah mungkin pertanyaan kenapa Jawa Bali lebih banyak? Karena ini menyangkut terhadap kesiapan kelistrikan, karena ini demandnya besar, 1 unit itu 300-350 watt," jelasnya.
Dia menuturkan, jika sebuah wilayah diberikan dalam jumlah besar maka perlu dipastikan melalui validasi dan verifikasi, baik ke penerima maupun masukan dari PLN terkait kesiapan sub sistemnya.
"Sehingga kalau kita berikan saat itu juga nanti bersama-sama digunakan AML yang kita berikan tidak mengganggu sistem," katanya.(dtf)