Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ada suasana baru di sekitar wilayah Kabanjahe-Berastagi, Kabupaten Karo saat menyambut Natal 2023, khususnya pada malam hari.
Suasana terlihat lebih ceria, indah dengan menyalanya lampu warna-warni yang menghiasi pohon terang di beberapa lokasi.
Pemasangan aneka lampu hiasan Natal dengan nama program "Karo Terang Festival", merupakan program Ekumenis, diprakarsai oleh Forum Cinta Taneh Karo, dengan Ketua Umum Pt Em Amos Tarigan (GBKP Depok Lenteng Agung).
Amos Tarigan dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024) mengatakan, ide ini dilatarbelakangi bahwa di Kabupaten Karo, masyarakat Karo mayoritas beragama Kristen, Kantor Pusat Layanan GBKP (Moderamen) ada di Kabanjahe. Banyak gereja dari berbagai denominasi di Kabupaten Karo, bupati dan jajarannya banyak beragama Kristen.
Namun selama ini, di setiap bulan Desember, suasana Natal di luar rumah kelihatan kurang semarak, sepi dengan hiasan Natal. Jemaat fokus merayakan Natal di dalam Gereja.
"Sangat berbeda dengan suasana Natal di kota Tarutung, Balige, Tobasa atau Manado, suasana Natal setiap tahun terlihat begitu semarak, meriah, indah. Masyarakat banyak yang antusias memasang Pohon Terang di depan rumahnya dengan berbagai hiasan Natal, lampu yang berkelap-kelip dengan cahaya indah," jelasnya.
Amos mengatakan, program Karo Terang Festival (KTF) bermaksud memengaruhi dan mengajak seluruh masyarakat umat Kristiani khususnya, Pemkab Karo, Moderamen GBKP, gereja-gereja di Kabupaten Karo, agar pada setiap bulan Desember bersama-sama mendukung, mau menghias dan memasang Lampu Pohon Terang, di depan kantor, rumah, ruko, dengan berbagai hiasan Natal.
Kegiatan ini juga bisa dikembangkan misalnya, dengan menambahkan acara parade Natal, panggung puji-pujian, penampilan berbagai atraksi seni budaya Karo.
Sehingga di setiap bulan Desember jadi event yang istimewa untuk bersaksi, berbagi suka cita, berbagi berkat dan secara umum mendukung kegiatan pariwisata di Kabupaten Karo.
KTF perdana dimulai tahun 2021 dimana hanya 1 batang pohon, yakni yang di dekat Tugu Perjuangan yang dihias. Tahun kedua, panitia memasang lampu Natal di Tugu Perjuangan, Sapo Angin , pohon pembatas jalan di Berastagi dan Menara Jubileum 125 Tahun GBKP, Tugu Bambu Runcing Kabanjahe.
Pada KTF 2023, pemasangan Lampu Pohon Terang sudah dimulai sejak 1 Desember dan berlangsung hingga 31 Desember.
Selain pemasangan Lampu Pohon Terang di Tugu Bambu Runcing Kabanjahe, Tugu Perjuangan dan pohon pohon di Berastagi, juga dilakukan pemasangan Lampu Pohon Terang pada pembatas jalan mulai dari Kodim Berastagi sampai ke Kabanjahe. Lampu pohon terang dipasang sebanyak 50 titik dengan jarak antar lampu 10-15 meter.
Untuk mensukseskan kegiatan ini, panitia KTF melakukan audiensi ke Bupati Karo, Cory S Sebayang.
Bupati sangat mendukung kegiatan ini dan segera membuat surat edaran yang ditujukan kepada dunia usaha dan lembaga/instansi yang ada di Kabupaten Karo untuk memasang lampu hiasan Natal di depan kantor, bangunan tempat usaha/ruko dan rumahnya.
Panitia juga beraudiensi ke Moderamen GBKP yang diterima Sekretaris Umum, Pdt. Yunus Bangun di Kantor Moderamen Kabanjahe.
Moderamen GBKP memberikan dukungan dalam pelaksanaan Karo Terang Festival 2023 dengan membuat Surat Pengelayasi kepada Klasis GBKP Berastagi dan Kabanjahe.
Sebagai puncak acara, pada Hari Rabu tanggal 20 Desember 2023, dilaksanakan acara Kebaktian Natal Karo Terang Festival di Ria Food Court Berastagi dengan tema "Yesus Terang Dunia".
Hadir dalam kebaktian itu, Ketua Moderamen GBKP, Pdt Krismas Imanta Barus; Ketua BKAG Karo Pdt Andi Sastra Ginting; dan perwakilan Pemkab Karo Tetap Ginting (Bakesbangpol) dan dari beberapa denominasi gereja lainnya.
Tantangan utama yang dihadapi Panitia adalah cuaca di bulan Desember dengan curah hujan yang tinggi, sehingga membuat sering terjadi korsleting, soket lampu terbakar, lampunya putus.
"Semoga ke depan, masyarakat yang mendukung kegiatan ini semakin antusias, banyak yang berpartisipasi, sehinga bisa berkembang setiap tahun dengan berbagai bentuk acara. Sehingga menjadi event outdoor yang menarik, meriah, istimewa dalam merayakan Hari Natal dan menyambut Tahun Baru . Kegiatan ini menjadi tradisi dalam menyambut hari Natal setiap tahun di Kabupaten Karo," ujar Amos Tarigan.
Panitia KTF juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur, sponsorship antara lain PT Eka Sari Lorena Surbakti, PT Telkomsel, Yayasan BUMN Untuk Indonesia, Abetnego Tarigan (Deputi II Kantor Staf Presiden), Baskami Ginting (Ketua DPRD Sumut), Badikenita Putri Sitepu (anggota DPD RI), Setia Darma Sebayang (Medan), Cory S Sebayang ( Bupati Kabupaten Karo beserta jajarannya).
"Dan juga banyak donatur lainnya yang mohon maaf tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Secara khusus, kami juga berterima kasih kepada para relawan yang bekerja keras memasang Lampu Pohon Terang dan hiasan Natal. Mereka dikoordinir Anes Ketaren dari Yayasan Rehabilitasi Narkoba Penyebar Kasih Berastagi," ujarnya .
Amos juga mengatakan, saat memberi kata sambutan di acara Perayaan Natal, dirinya membantah selentingan yang mencurigainya punya kepentingan politik melalui program yang dibuatnya.
"Saya tegaskan, kalau kami mengadakan acara ini dengan motivasi politik, itu sama artinya saya mencuri kemuliaan nama Tuhan. Kegiatan ini semata-mata sebagai ucapan syukur kepada Tuhan dengan tujuan ikut berpartisipasi dalam kemajuan Taneh Karo, membawa suka cita dan jadi berkat bagi masyarakat umumnya. Umat Kristiani di Kabupaten Karo semakin eksis dalam bersaksi di Bumi Turang, terpuji dan dimuliakan Tuhan kita Yesus Kristus," tuturnya.