Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Deli Serdang. Pesawat Lion Air JT-106 yang terbang dari Surabaya membawa penumpang yang hendak umroh ke Jeddah diduga tidak bisa melanjutkan penerbangannya dan terpaksa mengalihkan pendaratannya di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Senin (11/3/2023) malam.
Informasi diperoleh, pesawat itu adalah Lion Air merupakan yang terbang dari Bandara Internasional Juanda Surabaya, sebelumnya membawa seratusan penumpang yang hendak umroh ke Mekkah.
Humas PT Angkasa Pura Aviasi, Yuliana Balqis ketika dikonfirmasi media membenarkan adanya pesawat Lion Air yang mengalihkan pendaratannya ke Bandara Kualanamu, malam ini.
Hal itu juga dibenarkan, Danang Mandala Prihantoro, selalu Corporate Communications Strategic of Lion Air, ketika dikonfirmasi Yuliana Balqis.
Danang Mandala Prihantoro menyebutkan, pengalihan pendaratan itu diakibatkan adanya perubahan waktu berlakunya pemberitahuan resmi (NOTAM) dari otoritas di Sri Lanka yang menyatakan penutupan sementara wilayah udara di sana.
Pengalihan pendaratan ke bandar udara alternatif merupakan prosedur standar dalam operasional penerbangan yang bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan.
Menurutnya, pengalihan pendaratan di bandar udara alternatif itu bukan disebabkan oleh masalah teknis pada pesawat.
Sebelum mendarat, pesawat melakukan holding (terbang mengelilingi) di udara untuk beberapa waktu dengan tujuan mengurangi berat pesawat melalui pemakaian bahan bakar.
Hal ini adalah langkah yang diambil agar pendaratan sesuai dengan limitasi pesawat (berat pesawat saat melakukan pendaratan). Setelah mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, rencananya pesawat akan melanjutkan penerbangannya menuju Jeddah setelah bandar udara di Colombo, Sri Lanka, dibuka kembali dan dianggap aman untuk dilayani.