Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Sumatera Utara (Sumut) menolak wacana venue pindah keluar Sumut.
Apalagi Sumut mempunyai dua venue yang siap dipakai untuk pertandingan berkuda di PON XXI mendatang. Hal itu ditegaskan Wakil Sekretaris Pordasi Sumut, Asad Shiddieqy dalam keterangan tertulisnya Senin (18/3/2024)
“Hasil visitasi technical delegate (TD) pada November 2023 lalu yang mengatakan bahwa Sumut punya dua venue. Pertama Cadika Stable di Medan dan Jerico Stable di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Hanya saja, pada saat usulan PB PON, Cadika Stable belum dimasukkan, karena belum meminta izin persetujuan dari Wali Kota Medan, Bapak Bobby Nasution,” bebernya
Saat Pordasi Sumut menyurati Pemko Medan terkait dengan Cadika Stable agar dijadikan sebagai venue untuk pertandingan berkuda di PON XXI Tahun 2024, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), tambah Asad, Wali Kota Medan mendukung.
“Sekali lagi kita tekankan bahwa Pordasi Sumut tidak menginginkan venue dipindahkan. Kata siapa Sumut tak punya venue. Hasil visitasi TD, provinsi ini punya venue, bukan tidak ada. Kita juga masih menyimpan tanda tangan TD yang datang ke Sumut, kemarin. Kita juga sangat menyesalkan adanya wacana isu venue dipindah. Bagaimana ceritanya bisa dipindah, judulnya saja sudah PON Sumut-Aceh. Ya sudah tentu ini ajangnya Sumut yang menanti penyelenggaraan di Provinsi Sumatera Utara,” cetusnya.
Asad menjelaskan, Pordasi Sumut akan menurunkan 16 atlet dengan persiapan yang sudah matang untuk bertanding saat PON XXI Tahun 2024 nanti. Untuk target dari equestrian yang veneunya di Sumut, 2 emas. Sementara pacuan yang veneunya di Aceh juga 2 emas.
“Atlet Pordasi Sumut sudah berlatih rutin dan kerap mengikuti setiap event-event lokal maupun nasional. Hal ini bertujuan agar para Atlet PON kita lebih matang menghadapi perhelatan akbar PON XXI Sumut-aceh 2024 mendatang. Kita tinggal berdoa saja agar saat bertanding nantinya, seluruh Atlet dalam keadaan sehat dengan fisik yang prima,” terangnya.
Asad juga menegaskan, semangat dan percaya diri menatap PON XXI Sumut-Aceh yang ada di Pordasi Sumut ditandai aksi menolak venue dipindahkan keluar Sumut. Apalagi, sambung Asad, saat Event Aswaraya Aragon Cup 2024 yang diselenggarakan Februari kemarin, Pordasi Sumut telah mendatangkan pelatih nasional James, Momongan sebagai juri.
“Dan beliau juga sudah meninjau venue hasil visitasi TD. Penilaian Pak James pada waktu itu sangat-sangat merekomendasikan venue kita. Selain itu, kita juga telah mempertanyakan kepada Ketum KONI Sumut Bapak Jhon Lubis, terkait Venue pindah keluar Sumut. Dan beliau tegas mengatakan bahwa hal itu tidak bisa terjadi. Bila itu terjadi, maka pertandingan akan dicoret,” tukas Asad.
Pordasi Sumut, tegas Asad, meminta pihaknya jangan dijadikan korban dengan wacana isu pindah venue, karena itu bisa melunturkan semangat perjuangan atlet dan menjatuhkan marwah Provinsi Sumut.
Asad berharap, Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) agar tetap melakukan PON Equestrian di Sumut, sebagaimana judul PON XXI Sumut-Aceh,
“Dan juga kita mohon bantuan dan dukungan dari Pemprovsu agar olahraga berkuda di provinsi ini dapat berkembang dengan baik dan lebih maju lagi ke depannya, agar dapat melahirkan bibit-bibit atlet yang mumpuni dan siap pakai ke depannya. Harapannya Pordasi Sumut bisa membawa nama Sumatera Utara mengikuti perlombaan internasional," pungkasnya.