Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bakal calon Wali Kota Medan, Prof Dr dr Ridha Dharmajaya SpBS (K), mengikuti tahapan fit & proper test Partai Hanura Kota Medan.
Prof Ridha, Guru Besar Fakultas Kedokteran USU itu mengatakan dirinya bersama Hanura membahas tentang rencana apa yang akan dilakukan untuk Kota Medan ke depannya.
"Saya berharap ini menjadi awal yang baik untuk kita berkoalisi, bekerjasama yang kuat," ujar Prof Ridha di Medan, Jumat (31/5/2024).
Tahapan penyaringan kepala daerah oleh Hanura itu digelar pada Kamis (30/5/2024). Prof Ridha mengapresiasi keseriusan Hanura untuk menyeleksi calon pemimpin Kota Medan, salah satunya lewat tahapan fit & proper test itu
"Alhamdulillah bagus sekali terjadii satu diskusi yang menarik khususnya apa.yang menjadi rencana yang bisa kita lakukan, kita bahas bersama dan kita berbicara panjang apa yang akan kita kerjakan ke depan," ujar Prof Ridha.
Saat ini Prof Ridha telah mendaftar menjadi bakal calon Wali Kota Medan ke sejumlah patai di Kota Medan, di antaranya PKS, PKB, PAN, PDIP, Nasdem, dan juga Hanura.
Mengingat tak ada partai yang cukup untuk mengusung calon sendiri, Prof Ridha berharap terjadi koalisi yang besar untuk mendukung dirinya maju sebagai calon walikota Medan.
"Saat ini saya kira masih berjalan dan baik sekali, mudah-mudahan kita membawa koalisi yang besar," harapnya.
Sebelumnya pada fit & proper test itu, Sekretaris TPPP DPD Partai Hanura Sumut, Fityan Hamdi, menerangkan jika fit and proper test merupakan mekanisme partai yang harus kita jalankan.
"Alhamdulillah mendaftarnya Prof Ridha dan telah melewati fit and proper test ini suatu keistimewaan. Jarang-jarang seorang profesor mau maju kontestan pilkada, artinya kita dipercaya Prof Ridha sebagai perahunya nanti. Ya bangga juga kita, mudah-mudahan kita bisa membantu prof Ridha mewujudkan keinginannya," ujar Fityan.
Dalam kesempatan itu juga Fityan menyadari jika Hanura hanya memiliki dua kursi dan menyarankan Prof Ridha berkomunikasi dengan partai lain untuk melengkapi persyaratan untuk berlayar nantinya.
"Kita kan hanya dua kursi, ini belum cukup untuk berlayar. Kami tadi telah berdiskusi sama Prof Ridha. Silahkan berkomunikasi dengan partai lain untuk mewujudkan keinginan beliau," ujarnya.
Disinggung fit and proper test yang telah berjalan Fityan mengaku banyak hal yang dibahas bersama Prof Ridha.
"Hasil diskusi banyak yang kita dengar niatnya untuk memajukan kota Medan sesuai bidang beliau. Pelayanan kesehatan tau sama taulah kita di Medan bagaimana dan dikupas tuntas oleh Prof Ridha, jadi ada sisi positifnya. Kita dari awal sudah bilang gak mungkin kita menggurui Prof Ridha sehingga kita tadi lebih ke diskusi," ujarnya.