Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Aliansi Masyarakat Pendukung Ustaz Hidayatullah (AMPUH) terus bergerak mendukung dan memenangkan Ustaz Hidayatullah menjadi calon wali kota pada Pilkada Medan yang digelar pada 27 November 2024.
Untuk memperkuat basis dukungan, AMPUH membentuk relawan di 21 kecamatan dan 151 kelurahan.
"Alhamdulillah, begitu cintanya kader akar rumput PKS kepada Ustaz Hidayatullah agar bisa maju sebagai calon wali kota Medan," kata Ketua AMPUH Medan, Bukhari kepada wartawan di Medan, Sabtu (15/6/2024).
Dikatakan, bahwa dengan dibentuknya AMPUH hingga tingkat kelurahan adalah untuk lebih memperkenalkan Ustaz Hidayatullah ke masyarakat Medan agar nantinya bisa menghantarkan beliau sebagai Wali Kota Medan.
Bukhari didampingi Sekretaris AMPUH Sufrizal, Bendahara Ridwan serta pengurus lainnya Rosadi Rangkuti dan Muhammad Azhar, meyakini, dengan latar belakang yang dimiliki Ustaz Hidayatullah, kepemimpinan Kota Medan ke depan akan lebih baik lagi.
"Dengan inilah kita sangat yakin untuk terus bergerak di masyarakat dalam mewujudkan lahirnya kepemimpinan yang lebih baik di Kota Medan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Hidayatullah menyoroti pentingnya memperhatikan masyarakat miskin kota di Kota Medan saat ini, dengan diberikan perhatian kepada mereka maka pembangunan ke depan akan lebih baik.
"Memelihara orang miskin aman menumbuhkan ekonomi. Berteman dan membantu orang miskin dimana dengan begitu pendapatan yang dibelanjakan mereka akan mendukung pertumbuhan ekonomi. Kenapa begitu, karena setiap pendapatan orang miskin digunakan untuk belanja," katanya.
Politisi senior PKS ini mengatakan, ketika orang miskin pendapatannya ditambah maka ekonomi akan tumbuh dan berkembang.
"Ekonomi bergerak 60 persen karena konsumsi rumah tangga masyarakat miskin. Orang miskin bertambah pendapatannya maka perekonomian akan meningkat," katanya.
Untuk itulah, sebutnya, tokoh ekonomi syariah Sumatera Utara ini menekankan Kota Medan Medan butuh kebijakan re distribusi pendapatan agar Medan tidak menjadi milik segelintir orang.
"Medan jangan menjadi milik segelintir orang, melainkan harus menjadi milik bersama, salah satu caranya dengan mengurus orang miskin dengan redistribusi pendapatan," pungkasnya.