Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medan Bisnis - Banda Aceh. Presiden RI Joko Widodo meminta Pemerintah daerah (Pemda) dan petani jangan hanya fokus pada satu komoditas saja, banyak komoditas lainnya yang harganya cukup menjanjikan untuk dikembangkan.
"Gubernur, bupati dan walikota harus melihat sejumlah tanaman unggulan di daerah masing-masing yang memiliki harga yang baik untuk dikembangkan,” ungkap Jokowi di sela-sela membuka Pekan Nasional (Penas) Petani dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XV 2017, di Banda Aceh, Sabtu (6/5).
Ia mengatakan, saat ini yang masih kurang komoditas coklat. Perusahaan pengolah banyak, namun produksi dari petani terbatas. Padahal, haarga coklat cukup menjanjikan.
“Banyak komoditas yang cocok dan layak seperti kopi gayo yang memiliki cita rasa yang enak yang juga bisa dikembangkan di daerah lainnya. Kenapa tidak ditanam komoditas lainnya,”jelasnya.
Presiden.
Kepala Nehara juga menceritakan saat dirinya tinggal di Bener Meriah. Ia setiap pagi minum kopi arabika asal Gayo yang memiliki cita rasa khas dan enak tersebut.
Untuk itu, Presiden meminta gubernur, bupati dan walikota di seluruh kabupaten/kota di Indonesia untuk mengoptimalkan tanaman unggulan yang ada di daerah setempat.
Dalam kunjungan ke provinsi ujung paling barat Indonesia itu, Presiden Jokowi turut didampingi ibu Iriana dan sejumlah menteri kabinet kerja.
Penas KTNA yang berlangsung di Aceh, 6-11 Mei 2017 tersebut diperkirakan dihadiri 35.000 peserta dari seluruh provinsi di tanah air yang dipusatkan Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh. (dedi irawan)