Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis – Panyabungan. Petani sawah darat di Desa Manambin, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara merasa cemas. Pasalnya, sebagian tanaman padi mereka yang berumur satu setengah bulan terserang hama.
Areal tanaman padi yang di serang penyakit ini terdapat di daerah Saba Porlak dan Saba bolak. Saat ini, kondisi tanaman padi tidak bisa berkembang, daunnya memerah dan layu, bagian urat padi rusak dan akhirnya tanaman padi mati atau masak layu.
Fajaruddin, salah seorang petani yang padinya di serang penyakit mengatakan kepada wartawan, Selasa (25/7/2017), kalau padinya sudah hampir dua minggu terserang hama. Awalnya hanya beberapa batang, namun dalam hitungan satu malam hampir semua daun padi sudah warna merah.
"Melihat kondisi tanaman padi ini, saya merasa cemas, sebab hasil tanaman padi ini nantinya direncanakan untuk belanja satu tahun ke depan. Saya tidak tahu lagi kalau padi ini benar benar rusak," ujar Fajaruddin.
Dikatakannya, pihak Penanggung Jawab Hama dan Penyakit (PHP) dan PPL dari Dinas Pertanian memang sudah turun memeriksa padi ini, namun masalahnya para terkendala dana untuk membeli obatnya.
"Jadi kita berharap agar pihak pemerintah membantu obat obatan untuk membasmi penyakit padi ini," harapnya.
Hal yang sama juga dikatakan Sukri Lubis. Pengakuannya hampir seluruh tanaman padinya sudah terserang penyakit ini. Saat ini, pihaknya sangat berharap bantuan obatan - obatan dari pemerintah agar penyakit padi ini menghilang.
Kepala Desa Manambin, Erwin Lubis mengakui kalau saat ini warganya merasa cemas terhadap hama padi yang menimpa daerahnya.
"Penyakit padi ini tergolong ganas, sudah banyak padi warga yang rusak. Terkait dengan Dinas Pertanian sudah turun kemari. Masalahnya saat ini warga terkendala untuk membeli obatnya", ucapnya.
Sedangkan Penanggung Jawab Hama Penyakit (PHP) untuk daerah Kotanopan, Alpi Sahri yang dihubungi mengakui sudah turun ke lokasi dan langsung memantau tanaman padi yang terserang penyakit ini. Pihaknya juga sudah menyampaikan cara pengobatan yang dilakukan terkait serangan hama tersebut
Arya Beni Daulay, salah seorang PPL yang ikut turun langsung ke lokasi mengatakan, melihat dari ciri cirinya, jenis penyakit yang merusak padi ini adalah penyakit blas. Penyakit ini di akibatkan bakteri, dan cara mencegahnya dengan penyemprotan obat tertentu dan pemupukan.
"Saat kita memantau kondisi padi ini sudah kita sampaikan kepada para petani bagaimana cara pengobatannya. Sampai saat ini kondisi tanaman padi ini masih terus kita pantau. Untuk membantu para petani. Kita sedang berupaya melobi Dinas Pertanian agar memberikan pengobatan gratis". ujarnya.
Editor: Sas;i Pranoto Simarmata