Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kebocoran gas H2S diduga dari perusahaan PT Sorik Marapie Geothermal Power (SMGP). Akibatnya sebanyak 101 warga Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), mengalami keracunan, Kamis (22/02/2024) malam.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin, mengatakan Pemerintah Provinsi Sumut langsung melakukan kordinasi dengan Pemkab Madina, dalam penanganan para korban tersebut.
"Sejak kejadian 2 hari lalu, kami langsung turun, bahwa semua yang terdampak, sudah diberikan pertolongan, sampai ini belum ada kejadian-kejadian lain," sebut Pj Gubsu Hassanudin saat dikonfirmasi wartawan, di sela Road to PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024, di Lapangan Benteng Medan, Minggu (25/02/2024).
Pj Gubsu Hassanudin mengatakan saat kejadian, Pemkab Madina bersama TNI/Polri dan stekholder terkait, langsung melakukan evakuasi seluruh warga, terkena imbas dugaan gas beracun disekitar PT SMGP itu.
"Dilokasilir dan masyarakatnya, sudah ditindak lanjuti," ujar Pj Gubsu Hassanudin, mantan Pangdam I/Bukit Barisan itu.
Hassanudin mengatakan Pemprov Sumut segera menurunkan tim investigasi, melakukan penelusuran penyebab kebocoran gas tersebut, yang mengakibatkan banyak warga keracunan dan harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Kabupaten Madina.
"Sehingga kita, bisa mengambil langkah-langkah ke depan (atas kesimpulan investigasi itu)," pungkas Hassanudin.
Berdasarkan data dari BPBD Madina, pasien keracunan tersebut, saat ini menjalani perawatan di RSUD Panyabungan berjumlah 46 orang, termasuk 3 ibu Hamil, 3 anak-anak. Kemudian RS Permata Madina berjumlah 55 orang, termasuk 1 ibu hamil dan 4 anak-anak.