Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Kudus. Suhu politik menjelang Pilkada Serentak semakin hangat. Di Kudus, sejumlah politisi menyeberang ke parpol 'tetangga' menjadi kendaraan untuk maju cabup-cawabup. Salah satu faktornya, karena kemungkinan partai itu tidak mencalonkan kadernya sendiri.
Di PPP Kabupaten Kudus, misalnya, dua pendaftar sebagai bacabup-bacawabup dari kader parpol lain, yakni Akhwan (politisi Partai Nasdem) dan Sri Hartini (politisi Partai Gerindra). Selain itu juga ada Umar Ali (pengusaha) yang sebelumnya telah mendaftar lewat PDI Perjuangan.
Ketua DPC PPP Kudus, Ulwan Hakim, membenarkan ada dua pendaftar dari kader parpol lain. Diakuinya pula semula pendaftaran akan ditutup 30 Juli, namun kemudian diperpanjang hingga pertengahan Agustus. Namun demikian belum juga ada pendaftar dari kader internal PPP.
"Kami memang membuka pendaftaran bagi lintas kader," ujarnya, di Kantor DPC PPP Kabupaten Kudus, Rabu (2/8/2017).
Dikatakannya, Sri Hartini lebih dulu mengembalikan formulir dan berkas persyaratan, Senin (32/7/2017). Sedangkan Umar dan Akhwan pada hari ini. Semua berkas, rencananya akan diserahkan ke DPW PPP Jateng setelah diverifikasi. Sedangkan rekomendasi akan diberikan oleh DPP.
Lalu bagaimana ekspektasi para pendaftar? Umar Ali percaya diri akan mendapatkan rekomendasi dari PPP. Sedangkan Akhwan mengaku mendaftar ke PPP yang kemungkinan besar tidak mengusung kader internalnya.
"Partai yang kemungkinan tidak mengusung kader saya dekati," kata dia.
Akhwan bahkan yang menghiraukan akan dipasangkan dengan siapapun. Dia mengaku akan mengikuti mekanisme parpol yang akan mengusungnya. "Akan saya serahkan kepada mekanisme partai," pungkasnya. (dtc)