Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sejumlah kalangan menyoroti penunjukan Wiriya Alrahman sebagai Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang, Sumatera Utara.
Maklum nama Wiriya Alrahman tidak masuk dalam usulan DPRD Deli Serdang ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri), namun tiba-tiba nongol menjadi Pj Bupati.
Sorotan ke Wiriya juga karena statusnya sebagai anak buah Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Sebab Wiriya adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan.
Untuk diketahui, Wiriya Alrahman telah dilantik Pj Gubernur Sumut, Hassanudin, sebagai Pj Bupati Deli Serdang, di Rumah Dinas Gubernur, Selasa (24/4/2024).
Berdasarkan data diperoleh Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 di Kabupaten Deli Serdang mencapai 1.431.418 orang. Sehingga Kabupaten ini menjadi rebutan bagi pasangan Cagub-cawagub Sumut, yang akan bertarung di Pilgubsu 2024.
Pengamat Politik Sumut, Rafriandi Nasution, mengatakan penunjukan dan penempatan Wiriya sebagai Pj Bupati Deli Serdang sangat strategis dan dituding dapat menguntungkan Bobby Nasution, bila maju di Pilgub Sumut 2024.
"Di Deliserdang itu benar, menjadi keuntungan bagi Bobby Nasution," kata Rafriandi Nasution kepada wartawan, di Kota Medan, Rabu (24/4/2024).
Begitu juga, sejumlah Pj Bupati yang bertugas di sejumlah daerah di Sumut, diduga ada yang berafiliasi dengan Bobby Nasution. Hal ini sangat memberikan keuntungan saat Pilgubsu 2024 nantinya.
Rafriandi mengatakan dalam Pilgub Sumut 2024, sudah dibangun skenario untuk dapat menyukseskan kemenangan salah satu pasangan Cagub-cawagub Sumut nantinya.
Rafriandi mengungkapkan skenario seperti di Pilpres 2024, bisa saja terulang kembali di Pilgub Sumut. Bobby Nasution bersama tim akan bekerja keras memasuki basis-basis massa Edy Rahmayadi, yang sudah terbangun sejak Pilgub Sumut 2018, lalu.
"Itu tidak bisa dipungkiri lagi, memang skenario itu ke sana (Pilgub Sumut). Cuma bedanya, ini Sumatera Utara ada faktor ideologi, faktor-faktor fanatik kelompok itu harus dihitung. Contohnya, Capres Prabowo dan Calegnya, PDIP. Artinya, suara PDIP cukup besar di Sumut ini," jelas Rafriandi.
Ia mengungkapkan antara Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution memiliki kekuatan yang sama ditambah lagi nanti dukungan dari koalisi partai politik. Namun ada kajian politik siap dimainkan mantan Pangkostrad itu, mampu mengalahkan menantu Presiden RI, Joko Widodo di Pilgub Sumut 2024.
"Bobby sedikit kerja keras, karena dia pemain baru. Orang akan membuat statistik tentang Bobby Nasution. Tapi untuk pengalaman lebih pak Edy, karena sudah menjadi Gubernur. Kalau Bobby baru jadi wali kota. Pastinya itu sangat berbeda," jelas Rafriandi.