Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Dalam masa kepemimpinan Jaksa Agung Prasetyo sedikitnya 5 jaksa terkena operasi tangkap tangan (OTT). Prasetyo berharap KPK jangan tebang pilih dalam melakukan penegakan hukum.
"Justru yang kita harapkan KPK berani menindak semuanya. Jangan hanya jaksa. Apa di tempat lain bersih seperti kapas? Tidak juga kan. Kita berharap KPK harus ada keberanian, jangan ada tebang pilih," kata Prasetyo, di kantornya, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Jumat (4/8).
Meski begitu ia menyebut tidak akan menghalangi atau pun melindungi jaksa yang tertangkap OTT KPK. Prasetyo akan mempersilakan KPK untuk menindak oknum jaksa yang nakal.
"Yang pasti kita terbuka. Saya bilang ke KPK, kalau ada oknum kejaksaan yang masih melakukan seperti itu silakan saja sepanjang ada fakta dan buktinya. Juga prosedur yang benar," kata Prasetyo.
Sebelumnya, untuk pertama kalinya, KPK menjerat kepala atau lurah terkait korupsi. Kabiro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan hal itu menunjukkan KPK tidak tebang pilih hanya berfokus pada level elite saja.
"Kalau melihat kasus yang pernah ditangani KPK, memang korupsi terjadi hampir di semua lapisan. Dengan berbagai ragam bentuk dan modusnya, korupsi bisa melibatkan anggota DPR, pemerintah tingkat pusat, swasta, hingga lapisan terbawah dari tingkatan birokrasi," ujar Febri. (dtc)