Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Kebutuhan pisang jenis kepok di Balige, Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) ternyata didatangkan dari Kepulauan Nias.
"Kalau jenis pisang ini dinamakan pisang kepok atau pisang goreng dan kami bawa dari Kepulauan Nias," ujar Tiur Sinaga, pedagang pisang di pasar tradisional Balige, Jumat (18/8/2017).
Dia mengatakan, bisnis yang digelutinya sudah berlangsung lama, semenjak Balige sekitarnya mengalami gagal panen pisang.
"Dulu (2000-2002) saya sebagai pedagang gorengan, ketika itu ada penyakit pada tumbuhan pisang akhirnya gorengan saya kekosongan bahan. Saya coba mencarikannya ternyata ketemu di Nias," terangnya.
Lebih lanjut, toke yang mengaku sudah memiliki angkutan dari hasil bisnisnya menyebut bahwa keuntungan yang didapat tidak besar hanya Rp 5.000 per tandan.
"Dari Nias Rp 30.000/tandan. Ongkos Rp 5.000/tandan. Kami jual Rp 40.000/tandan, untung Rp 5.000/tandan,” ujar Tiur tanpa menyebut berapa jumlah muatan truknya sekali jalan.