Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Lubukpakam. Pemkab Deliserdang bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumut dan BNI menggelar Training Of Trainer (TOT) bagi TP PKK, pelaku UMKM dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Aula Cendana kantor Bupati Deliserdang di Lubukpakam, Rabu (23/8/2017).
Kegiatan dibuka Bupati Deliserdang diwakili Asisten II Setdakab Hj Sa’adah Lubis dihadiri Wakil Ketua TP PKK Hj Asdiana Br Nasution, Kabag Perekonomian Ramlan Refis,pimpinan BNI dan Bank Sumut serta sejumlah pimpiinan SKPD terkait.
Pimpinan OJK Regional 5 Sumut Riska Bernadetta menjelaskan,Kabupaten Deliserdang berdasarkan data BPS Tahun 2016 menempati urutan kedua setelah Medan untuk jumlah perusahaan menurut skala usaha yakni jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebanyak 135.007 (11,63 %) dari jumlah UMK di Sumut.
Dijelaskan Riska,untuk mendukung perkembangan UMKM di Sumut,OJK Regional 5 Sumbagut bersama Kadin dan Bank Sumut telah mengeluarkan satu produk baru dikhususkan untuk pengusaha pemula yang dikenal dengan kredit Sahabat Insan Pengusaha Pemula (SIPP) dengan bunga 6,99 % dengan jumlah minimal sebesar Rp 5 juta dan maksimal Rp 15 juta.
“Sampai dengan Juli 2017 telah dikeluarkan kredit SIPP Rp 4,4 miliar dengan jumlah nasabah 383 orang.Sedangkan target sampai dengan Desember 2017 sebesar Rp 25 miliar,sehingga masih terdapat dana kredit SIPP sebesar Rp 20 miliar lagi,” kata Riska.
Disebutkannya, untuk mendapatkan kredit tersebut diperlukan persyaratan serta pembukuan keuangan untuk memantau kegiatan UMKM dalam mengembalikan kredit tersebut.
Bupati Deliserdang dalam sambut tertulis disampaikan Asisten II Hj Sa’adah Lubis mengaperesiasi dan berterimakasih kepada OJK yang telah menyelengarakan pelatihan pembukuan keuangan bagi pelaku UMK yang tergabung dalam unit usaha PKK Deliserdang ini.
“Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan para peserta khususnya didalam menyusun laporan keuangan melalui pencatatan transaksi keuangan,pengklasifikasian,pengakumulasian serta perekapitulasian data keuangan sehingga usaha yang sedang dijalankan akan menjadi lebih baik dan transparan didalam mengembangkan usahanya,” harap Bupati.