Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan Patung Menembus Batas di Kalijodo. Djarot berharap tidak ada lagi sekat-sekat SARA yang memisahkan satu bangsa.
Di awal sambutannya, Djarot sempat menyinggung soal temaram cahaya bulan purnama, yang senada dengan nama pasangannya dalam Pilgub DKI Jakarta Basuki Tjajaha Purnama (Ahok). Dia menyebut cahaya purnama akan selalu menyinari dan menerangi warga Jakarta dan Bangsa Indonesia.
"Sekarang kita diterangi bulan purnama, sekarang agak malu karena tertutup sebagian oleh awan-awan kita. Awan-awan itu akan segera berlalu sehingga cahaya purnama akan menyinari cahaya seluruh warga Jakarta, menerangi cahaya bangsa Indonesia karena sinar itu penuh dengan cinta kasih. Cinta itu menebarkan perdamaian dan kedamaian," kata Djarot di RPTRA Kalijodo, Selasa (3/10/2017).
Djarot menyebut simbol tembok Berlin yang menjadi bagian dari instalasi patung merupakan pengingat bagi bangsa Indonesia. Yaitu dengan keberagaman yang dimiliki, bangsa Indonesia bisa menjadi kuat.
"Simbol cahaya purnama itu mengiringi kita semua dengan seni instalasi bersejarah bagi kita semua menjadi pengingat bagi warga Jakarta dan Indonesia keseluruhan bahwa keberagaman itu nyata dan given di Indonesia. Bahwa keberagaman itu kita menjadi kuat," katanya.
"Bahwa sekat-sekat tembok-tembok yang membedakan di antara kita mempertentangkan di antara kita telah musnah, dan kita sudah bersumpah pada 1928 ada sumpah pemuda. Saya menagih janji apakah sumpah itu masih berlaku bagi kita. Apakah sumpah itu dicabut," sambung Djarot.
Dia berharap persatuan dan kesatuan bisa selalu dipegang teguh, jangan sampai terpecah-belah karena perbedaan.
"Ini patung penuh dengan simbol tentu butuh permenungan mendalam mengapa ada manusia baja yang kokoh, dan sangat berani menjebol tembok-tembok yang ada," urainya.
Di akhir sambutannya, Djarot mengajak semua pihak untuk menebarkan perdamaian dan cinta kasih. Semuanya untuk kepentingan pembangunan NKRI.
"Di akhir masa jabatan ini mari tebarkan perdamaian, kita tebarkan apa nilai positif yang ada di diri kita untuk membangun bangsa ini, untuk melatih mawar yang ada di diri kita. Dan untuk mengingatkan kita ambisi politik atas nafsu dorongan kekuasaan menggunakan cara sekat-sekat itu," ajaknya.
Hal senada juga disampaikan sang perupa Patung Menembus Batas Teguh Ostenrik. Dia berharap di masa depan tidak ada lagi isu-isu SARA dijadikan senjata memecah belah persatuan.
"Harapan saya 27 tahun dari sekarang kita tidak bicara lagi soal tembok kultural, keagamaan, warna kulit karena sudah saatnya kita menembus batas-batas itu," harap Teguh.
Peresmian patung itu ditandai dengan pemukulan drum. Saat tirai dibuka, para tamu dan masyarakat kemudian dikejutkan dengan penampilan band Slank.
Djarot pun menikmati penampilan Kaka dkk. Sesekali Djarot juga tampak bersenandung dari kursinya.
Patung Menembus Batas' merupakan karya seni instalasi dari Teguh Ostenrik. 'Patung Menembus Batas' terdiri dari 4 segmen asli Tembok Berlin berukuran 3,60 meter x 1,20 meter x 4 segmen karya Teguh Ostenrik.
Ada 14 figur manusia besi yang mendampingi Tembok Berlin sebagai ungkapan dari spirit manusia yang sekeras baja tapi bisa bergerak luwes di atas pasir putih. Simbol gersangnya suatu pertentangan dan menembus batas pemisah. dtc