Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Banyuwangi. PT Kereta Api Daop 9 Jember menyiapkan kereta 'Rail Clinic' atau kereta kesehatan. Kereta ini disiapkan untuk membantu pelayanan kesehatan, bila Gunung Agung di Bali meletus.
Kereta dua gerbong tersebut, datang di Banyuwangi sekira pukul 14.00 WIB. Kereta ini stand by di Stasiun Kereta Api paling ujung yaitu, Banyuwangi Baru.
"Kereta ini akan standby selama diperlukan di Banyuwangi. Karena Banyuwangi menjadi salah satu daerah terdampak jika Gunung Agung meletus," ungkap Luqman Arief, Manager Humas Daop 9 Jember, Selasa (3710/2017).
Menurut Luqman, Rail Clinik didatangkan khusus untuk memberikan bantuan masyarakat yang terkena dampak meletusnya Gunung Agung. Kereta ini juga dilengkapi dengan dokter, perawat dan apoteker, yang akan membantu dan melakukan pelayanan terhadap korban.
"Kami akan menyiapkan 20 ribu masker dan akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan, obat obatan, ISPA (Inspeksi Saluran Pernafasan Atas), diare dan iritasi mata," katanya.
Selain menyiapkan semua itu, Luqman mengatakan bahwa pihak Daop 9 Jember juga akan menyediakan kebutuhan pengungsi setelah bencana.
"Untuk pascabencana, kami akan siapkan susu, selimut dan kebutuhan lainnya," jelasnya.
Luqman juga menyampaikan, keberadaan Rail Clinic di Banyuwangi tanpa batas waktu yang ditentukan, karena Rail Clinic datang ke Banyuwangi untuk membantu korban bencana alam Gunung Agung.
Rail clinic merupakan kereta jenis kereta rel diesel elektrik (KRDE) empat gerbong yang bisa digunakan sebagai instalasi gawat darurat, memiliki fungsi layanan poli umum, poli gigi, poli mata, poli kebidanan laboratorium hingga ruang farmasi. Sedangkan stok obat yang dibawa diperkirakan cukup untuk 300 pasien dan akan ditambah lagi jika sewaktu-waktu diperlukan.
Selama ini kereta tersebut sering digunakan oleh PT KAI untuk acara bakti sosial pengobatan gratis. Jika tidak sedang digunakan, kereta itu diparkir di depo kereta Stasiun Balapan Solo yang dianggap pada posisi paling strategis karena terletak di tengah-tengah Pulau Jawa. (dtc)