Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Hujan yang terus mengguyur wilayah Mandailing Natal membuat wilayah Sulangaling antara lain Desa Lubuk Kapundung, Hutarimbaru, Ranto Panjang di Kecamatan Muara Batang Gadis, dilanda banjir bandang, Minggu (8/10/2017) malam.
Kepala Desa Lubuk Kapundung Anuddin Pulungan, Senin (9/10/2017) mengatakan, banjir bandang terjadi akibat curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun belasan rumah penduduk rusak parah dan ringan akibat hantaman kayu glondongan yang terbawa arus banjir bahkan katanya ada rumah penduduk hanyut terbawa arus banjir," ujarnya.
Menurut Anuddin sempat panik karena air bah datang secara tiba tiba. Sejauh ini warga masih mengungsi ke tempat aman karena warga masih trauma terhadap peristiwa banjir bandang beberapa tahun lalu yang menghantam desa tersebut.
Dikatakannya, saat ini air sudah surut, warga pun mulai bersih bersih material lumpur dan kayu yang masuk ke pemukiman penduduk.
Saat ini warga mengharapkan bantuan dari otoritas setempat dan Pemerintah Daerah karena sejauh ini belum ada bantuan apapun yang diperoleh warga terutama air bersih dan makanan.
Selain Desa Lubuk Kapundung, Desa Ranto Panjang, dan Desa Hutaimbaru juga terkena banjir. Bahkan informasi yang diperoleh di Desa Hutarimbaru, ketinggian air yang memasuki pemukiman penduduk mencapai 2 meter .
Belum dikatahui berapa kerugian yang di derita warga pasca banjir bandang. Namun warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan mengatasi keluhan warga. Hingga kini warga masih mengungsi akibat cuaca di wilayah tersebut belum bersahabat.
Wakil Bupati Madina H M Jakfar Sukhairi Nasution mengatakan pemerintah daerah segera menurunkan bantuan ke daerah banjir. "Kita berharap masyarakat bersabar, apalagi musim hujan seperti sekarang ini agar tetap waspada," harapnya.