Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Faktor elektabilitas dan rivalitas Pilpres 2019 ditaksir sebagai faktor dipilihnya Edy Rahmayadi menjadi calon Gubernur Sumatera Utara oleh Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Ini berkaitan dengan elektabilitas," kata pengamat politik dari USU, Agus Suriadi, Senin (20/11/2017).
Menurutnya, sebagai tokoh militer asal Sumut, Edy dianggap layak untuk bersaing sekali pun dengan calon petahana Tengku Erry Nuradi.
Ia mengatakan, Pilgubsu 2018 akan menjadi barometer jelang Pilpres 2019. Namun, ia meragukan dipilihnya Edy karena demi langkah persiapan menuju Pilpres. "Sepertinya ini murni memang karena Edy punya elektabilitas yang bagus," terangnya.
Sementara pengamat politik Shohibul Anshor Siregar menilai, ada dua faktor yang menyebabkan dipilihnya Edy. Pertama rivalitas Pilpres dan politik identitas.
"Selain itu popularitas dan elektabilitas. Toh ada Romo, Tifatul dan Gus. Mengapa bukan itu yang dipakai? Jadi pertimbangan kemenangan cukup besar. Jangan lupa bahwa diplomasi keluarga H Anif pasti besar," paparnya.
Partai Gerindra dan PKS telah mengumumkan mendukung Edy Rahmayadi untuk menjadi calon Gubernur Sumatera Utara. Meski belum diputuskan resmi siapa wakilnya, namun publik sudah tahu kalau Edy akan berpasangan dengan Musa Rajekshah, pengusaha yang juga putra konglomerat H Anif Shah.