Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Pacitan. Dinas Kesehatan Pacitan mencatat ada 1.509 pengungsi korban banjir dan tanah longsor terserang penyakit. Data tersebut berasal dari laporan seluruh posko bencana di Pacitan.
"Sudah ada laporan 1.509 pasien yang berobat di posko kesehatan yang kami buka. Untuk penanganan kita sudah semaksimal mungkin," jelas Kepala Dinas Kesehatan Pacitan Dr Eko Budiono saat di hubungi detikcom Senin (4/12/2017).
Para pasien, menurut Eko, mengeluhkan pusing, batuk, gatal, serta sakit linu tulang. Untuk penanganan telah dikerahkan hampir 500 dokter dan paramedis untuk bersiaga.
"Untuk dokter saja sekitar 62 siaga dan bidan paramedisnya 400-an total, ya hampir 500 an mas. Semua tertangani Alhamdulilah tidak ada temuan pengungsi yang meninggal," tutur Eko.
Eko menambahkan, jumlah tersebut akan terus bertambah mengingat kondisi di tempat pengungsian yang sangat minim. Untuk persediaan obat, Dinkes Pacitan telah nenyiapkan ribuan obat untuk keperluan pengungsi. Jumlah pengungsi di Pacitan sendiri berjumlah sekitar 2.500 orang. Mereka tersebar di beberapa posko pengungsian.
Diketahui hingga saat ini korban meninggal akibat bencana Pacitan ada 25 orang meninggal, 19 adalah korban longsor dan 5 korban banjir. Dari 19 korban longsor tersebut 4 korban masih dalam pencarian. Sedangkan dari 5 korban banjir masih ada 1 korban yang belum ditemukan. (dtc)