Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Quality time atau waktu berkualitas menjadi sangat penting bagi setiap keluarga di zaman sekarang ini. Dengan adanya quality time, setidak-tidaknya setiap keluarga dapat berinteraksi secara langsung. Saling mendengar dan memperhatikan. Apalagi perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini telah membawa dampak negatif, di mana seseorang dibentuk menjadi manusia individual, apatis dan asosial.
Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah Nanyang Zhi Hui (NZH), Lindawaty Roesli dalam sambutannya di Perayaan Natal sekaligus menyambut Hari Ibu, yang digelar di sekolah mereka, Jalan Abdullah Lubis, Medan, Sabtu (16/12/2017).
"Karenanya, saya mengajak seluruh orangtua murid untuk refleksi melalui momen perayaan Natal dan Hari Ibu ini. Sosok ibu memiliki peran sangat penting dalam sebuah keluarga. Ia harus menjadi inspirasi bagi yang lain. Mengingat biasanya ibulah yang paling banyak waktunya di rumah. Karenanya si ibu harus mengingatkan bapak maupun si anak ketika larut dalam rutinitasnya," ujar Lindawaty.
“Lewat perayaan Natal dan menyambut Hari Ibu, kami mengajak semua kita, khususnya kaum ibu untuk melihat sejauh mana peran kita dalam keluarga. Itulah juga tujuan mengapa setiap tahun di sekolah ini selalu dirayakan Hari Ibu,” tuturnya lagi.
Linda mengaku ia selalu menerapkan kata-kata Master Cheng Yen yang menyebut dalam dunia ini ada dua hal yang tidak bisa ditunda. Berbakti kepada orangtua dan melakukan kebajikan.
Linda mengaku sangat gelisah melihat keluarga-keluarga yang terjebak oleh dampak teknologi komunikasi. Bisa dibayangkan ketika sedang makan bersama pun masih memegang gadget. Ini sangat tidak baik bagi pertumbuhan mental anak-anak.
“Manusia sekarang sibuknya luar biasa. Sampai-sampai tidak ada waktu untuk keluarga. Padahal orang salah satu tujuan mencari uang untuk mencapai kebahagiaan. Dan tidak ada kebahagiaan yang paling penting, selain berkumpul bersama keluarga,” ujarnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan Natal dan Hari Ibu tahun ini juga dirangkai dengan berbagai pertunjukan seni yang bertemakan Natal. Bersamaan dengan pembagian rapor. Pada tahun ini, NZH juga menggelar “Garage Sale” yakni mengumpulkan barang-barang yang sudah tidak terpakai dari rumah murid-murid. Barang-barang itu dijual dan hasilnya akan disumbangkan untuk korban bencana erupsi Gunung Agung di Bali.