Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal menambah perolehan gelar Indonesia setelah kalah di final. Tontowi/Liliyana gagal mengimbangi permainan lawan.
Pada pertandingan yang digelar di Istora, Senayan, Minggu (28/1/2018), Tontowi/Liliyana tak mampu berbuat banyak. Tontowi/Liliyana takluk dua gim langsung di tangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong14-21 dan 11-21.
Selepas pertandingan, Tontowi/Liliyana mengakui bahwa Zheng/Huang tampil lebih bagus sehingga membuar mereka kesulitan mengembangkan permainan. Banyaknya kesalahan sendiri yang dibuat Tontowi/Liliyana tidak membantu apapun.
"Mereka bermain cepat dan bagus hari ini. Saya merasa salalu tertinggal dalam permainan mereka. Mereka cepat dan kuat," kata Tontowi kepada pewarta.
"Jika dari umur untuk mengikuti permainan cepat mereka pasti kami kalah. Makanya salah satu cara mengalahkan adalah strateginya harus benar. Jika tidak akurat maka jadinya seperti tadi banyak buang bola dan mati sendiri. Kami pun jadi tertekan dan keserang terus. Istilahnya kami tidak boleh salah," timpal Liliyana.
Butet, panggilan karib Liliyana Natsir juga menampik jika mereka menganggap remeh lawan. Dilihat dari unggulan, Tontowi/Liliyana menempati posisi teratas sedangkan Zheng/Huang keenam.
"Over confidence justru enggak. Mereka memang akhir-akhir ini bermain on fire. Kami sudah menduga hari ini tidak akan mudah. Kami sudah leading tapi karena bermain cepat malah terkejar, sementara kami juga tidak keluar aja mainnya. Kami kurang bisa mengkontrol permainan," ujar Liliyana.
Kekalahan ini menjadi yang kesekian buat Tontowi/Liliyana kala bertanding di Istora. Maka tak heran banyak yang beranggapan jika Istora masih 'angker' buat peraih medali emas Olimpiade 2016 ini.
"Saya tidak percaya itu. Mungkin mereka tampil lebih baik hari ini," jawab Tontowi singkat. dtc