Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Pertandingan Piala Presiden Grup C antara Persebaya dan Madura United (MU) terjadi kericuhan. Suporter yang tidak memiliki tiket memaksa masuk ke Gelora Bung Tomo Surabaya, namun polisi menghalaunya.
Para suporter yang tidak memiliki tiket ini marah dan melalukan aksi pelemparan ke petugas. Akibatnya, satu anggota kepolisian terluka dan 3 suporter, satu copet berhasil diamankan.
"Tiga diamankan karena melempari petugas," kata Kapolrestabes Surabaya Kombespol Rudi Setiawan kepada detikcom saat dihubungi, Minggu (28/1/2018).
Saat aksi pelemparan yang dilakukan suporter tanpa tiket, polisi berusaha menghalau. Namun ribuan suporter mengamuk dan melempari petugas. Petugas yang membawa tameng itu melihat situasi tersebut mundur dan berlindung dengan tameng yang dibawa.
Namun lemparan batu tetap mengenai petugas. "Satu petugas terluka," tambah Rudi.
Rudi menegaskan bahwa polisi tidak akan mentolerir siapa saja yang melanggar hukum dan ingin mengganggu keamanan Kota Surabaya.
"Kita tegas, kita tidak tolerir siapapun itu," jelas Rudi kepada detikcom.
Sementara tiga suporter yang diamankan di Polsek Pakal yakni, CA (16) pelajar SMK di Sidoarjo, warga Karangpilang-Surabaya, ABD (28) warga Wonosari-Surabaya, RM (18) warga Sawah Pulo, Semampir-Surabaya. (dtc)