Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Menjelang Pilkada Taput dan Pilgubsu 2018, puluhan kader dan pengurus ranting se-PAC PDIP Kecamatan Siborongborong, Tapanuli Utara (Taput) mundur. Alasannya, kader banteng mengaku tidak mendapat keuntungan selama bergabung ke PDIP, bahkan merugikan.
Pengunduran para kader dan pengurus ranting tersebut dibenarkan Sekretaris PAC PDIP Siborongborong, H Nababan kepada medanbisnisdaily.com, Senin (5/2/2018). Ia menjelaskan, para kader tersebut resmi mengundurkan dari dari partai dengan surat resmi (tertulis).
”Puluhan pengurus dan kader partai mengundurkan diri. Umumnya pengunduran diri tersebut karena partai dianggap tidak berpihak kepada nasib dan kesejahteraan anggota,” ujarnya.
Menurut Nababan, tidak ada kaitan pengunduran diri para kader dna penegurus tersebut dengan dirinya. ”Tidak ada kaitanya. Saya mundur sebagai pengurus, sehingga mereka juga menentukan sikap mundur. Itu adalah kesadaran mereka, tidak ada unsur tekanan,” sebutnya.
Ketika ditanya apakah pengunduran ini tidak akan berdampak pada konsolidasi dan perolehan suara calon PDIP yang diusung pada Pilkada Taput dan Pilgubsu 2018, Nababan mengaku tidka tahu.
"Saya tidak mengetahui secara pasti apakah berdampak terhadap perolehan suara nanti. Selama ini sudah bekerja dari akar rumput untuk mendulang suara. Ketika dikaitkan dengan Pilkada yang sudah dekat , itu bukan urusan, benar benar sudah capek jadi anggota partai , karena tidak ada benefitnya yang saya dapat,” katanya mengahiri.