Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. PDIP memberi ucapan selamat atas Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada hari ini. PDIP pun mengingatkan soal perjuangan pers sejak era perjuangan hingga masa kini.
"PDI Perjuangan mengucapkan Selamat Hari Pers. Pers Indonesia telah menunjukkan perannya yang sangat penting. Dalam masa revolusi perjuangan memperoleh kemerdekaan, pers menggelorakan semangat juang," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/2).
Selain itu, pers disebutnya menyediakan ruang gagasan pemikiran kebangsaan dan membangkitkan semangat anti-penjajahan. Hasto lalu mengingatkan peran pers Indonesia saat pemerintahan yang represif di era Orde Baru.
"Pers memperkuat ruang demokrasi, meski beberapa pejuang pers harus dipenjara bahkan dibunuh karena keteguhan di dalam tugas jurnalistik yang jujur, independen dan mengungkap hal-hal faktual yang terjadi di tengah rakyat," ujarnya.
Kondisi pers saat ini sudah berbeda. Sejak kebebasan pers terjamin, media pun dinilai punya peranan penting dalam proses demokrasi.
"Kini pers memberikan warna demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat," kata Hasto.
Dia juga menyampaikan pesan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. PDIP disebut Hasto mengapresiasi atas peran pers yang konsisten dalam proses demokrasi negara.
"Ibu Megawati Soekarnoputri dan seluruh jajaran PDI Perjuangan memberikan apresiasi atas hadirnya watak pers yang jujur dan independen tersebut. PDI Perjuangan berharap agar pers terus mengembangkan jati dirinya untuk membangun peradaban Indonesia yang berkebudayaan," papar dia.
"Pers dalam situasi demokrasi politik yang diwarnai oleh kompetisi tidak sehat, liberal, dan penuh dengan ambisi kekuasaan, diharapkan mampu hadir sebagai oase demokrasi bagi hadirnya kehidupan sosial kemasyarakatan yang penuh dengan keadaban dan nilai-nilai etika dan moral," tambah Hasto.
Meski begitu, PDIP juga menyoroti soal industrialisasi media. Itu menurut Hasto harus dijadikan sebagai bagian dari otokritik seluruh insan pers.
"Pers tetap harus mengabdi pada bangsa dan negara, memperjuangkan kepentingan nasional, dan memiliki tanggung jawab untuk membumikan Pancasila demi hadirnya tatanan masyarakat yang berkebudayaan Indonesia," ucapnya.
"PDI Perjuangan juga berharap adanya upaya serius untuk peningkatan kesejahteraan insan pers," lanjut Hasto.
Puncak HPN 2018 sendiri digelar di Padang, Sumatera Barat. Presiden Joko Widodo turut hadir dalam peringatan hari pers itu. (dtc)