Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Penangkapan bekas wartawan BBC London, Usman Asyari, ternyata tidak disadari para tetangga. Tetangga mengira mobil yang datang menjemput Asyari pada Jumat (9/2/2018) pagi itu adalah tamu biasa.
Para tetangga pun terkejut mendengar kabar penangkapan Asyari. "Karena bapak itu kan banyak tamunya, kami kira tamu biasa," kata seorang tetangga Asyari kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (9/2/2018).
Pria yang menolak namanya ditulis itu menuturkan, para tamu itu, yang datang dengan sebuah mobil Avanza, tiba di kediaman Asyari sekira pukul 08.30 pagi. Beberapa saat kemudian, Asyari keluar dengan membawa koper dan masuk ke dalam mobil. "Ya kami kira ke tempat anaknya, karena biasanya gitu," katanya.
Pria yang membuka warung di seberang rumah Asyari menjelaskan, sebelum dijemput tadi pagi, mereka mengetahui kalau ada tamu yang datang menemui Asyari, yang didampingi Kepling VII Maralohot Hasibuan.
Karena rumah mereka berdekatan, ia sempat melihat para tamu itu dari rumahnya. Pertemuan Asyari dan para tamunya usai Maghrib itu tak berlangsung lama.
Secara kebetulan, malam itu kediaman Asyari menggelar perwiritan malam Jumat. Tidak ada tanda-tanda yang tampak seperti penangkapan pada malam itu. "Baru tadi pagi datang mobil Avanza. Bapak itu bawa koper kata istri saya," tuturnya.
Para warga tak menyangka kalau Asyari, terjerat kasus hukum. Para tetangga sejak lama mengenal Asyari berprofesi sebagai wartawan yang bekerja untuk BBC London. "Anak-istrinya juga di London," jelasnya.
Kepala Lingkungan VII Maralohot Hasibuan memastikan warganya itu adalah seorang wartawan BBC. "Dia orang lama di sini, semua tahu dia wartawan," kata Kepling.
Asyari Usman dilkabarkan ditangkap penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri, Jumat (9/2/2018), karena diduga memfitnah dan menghina Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy lewat artikel yang ditulis Asyari di media teropongsenayan.com.
Asyari, dijemput penyidik di rumahnya di Jalan Kemiri III No. 25, Lingkungan VII, Kelurahan Sudirejo II, Medan Kota, pada Jumat (9/2/2018) pagi.
Dalam informasi yang diterima, Asyari Usman ditangkap karena berdasarkan laporan polisi No. LP/102/I/2018/Bareskrim tanggal 23 Januari 2017. Romahurmuziy (Romi) melaporkan sejumlah tulisan Asyari di portal berita online www.teropongsenayan.com yang dianggap fitnah dan mencemarkan nama baiknya.
Salah satu judul tulisan yang dilaporkan adalah 'Dukung Djarot-Sihar, Ketum PPP Menjadi Politisex Vendor'.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto, belum menjawab konfirmasi medanbisnisdaily.com.