Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Subang - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Royke Lumowa menilai sebagian jalur di Tanjakan Emen harus diperbaiki. Ada tikungan yang menyulitkan kendaraan ketika melaju dari arah Bandung menuju Subang.
Ia menuturkan penyebab rentetan kecelakaan di Tanjakan Emen bukan hanya dipengaruhi oleh kelaikan kendaraan bermotor. Namun, sambung Royke, kondisi geografis jalan yang menyulitkan para pengendara saat melaju di turunan panjang.
Terbaru, sebanyak 27 orang tewas akibat bus pariwisata yang ditumpangi 53 orang tersebut menabrak satu sepeda motor dan tebing lalu terguling. Dugaan sementara penyebab kecelakaan maut tersebut gara-gara bus mengalami rem blong.
"Penyebab sementara memang itu karena rem yang tidak berfungsi, kemudian didukung oleh geografis jalan," kata Royke kepada wartawan saat meninjau lokasi kecelakaan di Tanjakan Emen, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (8/2/2018).
Menurut dia, ada sebagian tikungan di Tanjakan Emen yang tidak sesuai. Sebab, Royke melanjutkan, geometris jalan yang seharusnya miring ke kanan, malah miring ke arah berlawanan.
"Ketika menikung ke kanan seharusnya jalan memiring ke kanan. Tapi dari atas (menurun) ketika ke kanan masih ada beberapa meter sedikit ke kiri atau datar ini turut mempengaruhi (kecelakaan)," tuturnya.
"Sepenggal jalan ini harus kita perbaiki ke depannya," ucap Royke menambahkan.
Ia mengimbau kepada para pengendara yang melintasi Tanjakan Emen untuk tetap hati-hati. Sebelum melakukan perjalanan, kata dia, lebih baik mengecek kelaikan kendaraan.
"Kendaraan yang lewat sini (Tanjakan Emen) memang harus safety segalanya," ujar Royke. dtc