Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Sleman. Polisi masih menunggu kondisi pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina, Suliono (23) lebih baik untuk diperiksa lebih lanjut. Menurut keterangan awal, pelaku mengaku menjual handphonenya untuk membeli pedang.
"Sementara memang ada keterangan pelaku jual ponsel untuk beli pedang," ujar Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dhofiri dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Ring Road Utara, Sleman, Senin (12/2).
Pedang tersebut digunakan Suliono untuk melukai umat dan Romo yang sedang misa di Gereja Lidwina, Bedog, Sleman.
Pelaku hingga saat ini belum bisa diperiksa karena kondisinya masih lemah setelah menjalani operasi pengangkatan peluru dari kakinya.
"Semalam sudah dioperasi, diharapkan hari ini sudah membaik untuk kita mintai keterangan, karena sejauh ini belum bisa diperiksa intensif," jelas Dhofiri.
Lokasi pemeriksaan nanti bakal menunggu perkembangan kondisi pelaku. Jika memungkinkan bakal diperiksa di Mapolda DIY. Namun jika kondisi pelaku belum stabil, pemeriksaan bisa dilakukan di RS Bhayangkara.(dtc)