Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Yogyakarta. Dua korban dari tiga korban penyerangan Gereja Lidwina Bedog, Gamping Sleman masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Panti Rapih Yogyakarta. Mereka masih berada di ruang Intensive Care Unit (ICU). Keduanya yakni Romo Edmund Prier dan Yohannes Tri.
"Saat ini (di ruang ICU) masih dua, Romo (Edmund) Prier dan Pak Yohanes, Pak Budijono masih (dirawat) di ruangan biasa," kata Direktur Utama RS Panti Rapih, dr. Teddy Janong, M.Kes., kepada wartawan di RS Panti Rapih di Jl Cik Ditiro, Yogyakarta, Senin (12/2).
Teddy memperkirakan dalam waktu satu atau dua hari ke depan Romo Edmund Prier dan Yohannes Tri sudah bisa dipindahkan ke ruang perawatan biasa. Menurutnya, kedua korban masih dirawat di ruang ICU karena masih dalam tahap pemulihan.
"Ini (dirawat di ruang ICU) masalah anestesi saja, masalah obat bius. Karena operasi (yang dijalani kedua korban) cukup besar, dijahit, kalau tidak dibius tidak kuat," sebutnya.
Meski demikian, lanjut Teddy, secara umum kondisi ketiga korban sudah membaik, termasuk kondisi Romo Edmund Prier dan Yohannes Tri. Mereka dalam kondisi sadar.
"Bisa komunikasi, bisa makan dan minum dengan baik, bisa diajak mengobrol," ungkapnya.
Sementara yang menjadi perhatian pihak RS saat ini, sambung Teddy, adalah persoalan psikologis korban. Harapannya para korban tidak mengalami gangguan kejiwaan seperti trauma dan gangguan psikologis lainnya pasca mengalami serangan tersebut.
"Penanganannya kemarin ya sudah ditangani di Instalasi Gawat Darurat (IGD), kemudian discan otaknya. Kalau tidak salah dibawa ke ruang operasi untuk dibersihkan luka-lukanya dan dijahit, dirapikan," pungkas dia. (dtc)