Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Solo dianggap sukses menghelat seluruh laga perempatfinal Piala Presiden 2018. Jakarta pun diharapkan menuai sukses serupa ketika menggelar partai final.
Rangkaian pertandingan babak delapan besar lalu, yang melibatkan PSMS Medan, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Mitra Kukar, Sriwijaya FC, Arema, Bali United, dan Madura United, semuanya dimainkan di Stadion Manahan, Solo.
Selain itu, Stadion Manahan juga dipilih Persija dan PSMS untuk menjadi markas kedua tim ketika berhadapan di babak delapan besar ajang tersebut.
Dari penyelenggaraan itu, Solo dinilai sukses karena seluruh pertandingan berjalan kondusif di dalam dan luar lapangan kendatipun melibatkan tim-tim besar yang punya banyak fans. Ini tak lepas dari kinerja pihak keamanan, baik dari kepolisian maupun TNI.
"Sebanyak 2.000 personil Polisi bersama TNI dikerahkan untuk pengamanan pertandingan ini, ujar Komisaris Polisi Yuliana Bangun Kapolsek Jebres Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/2/2018).
"Ada rumus tersendiri atas penanganan para suporter dgn mengarahkan mereka. Terutama para bonek pendukung Persebaya. Rasa cinta mereka terhadap Persebaya, mereka rela dtng ke solo tanpa bekal apapun."
"Sedangkan untuk memulangkan mereka kami pihak kepolisian bersama TNI menggunakan truk kita bantu transportasinya hingga keluar Solo sampai Ngawi. Sehingga solo ini nyaman. Kita bangga dan senang Solo jadi tuan rumah," ucapnya.
Kini Piala Presiden tinggal menyisakan partai semifinal leg kedua antara Bali United kontra Sriwijaya FC, sebelum masuk ke partai puncak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) tanggal 16 Februari mendatang. Persija menunggu Bali United atau Sriwijaya FC.
Sehubungan dengan itu, Ketua Steering Comittee (SC) Piala Presiden Maruarar Sirait berharap pertandingan final nanti akan bisa berlangsung kondusif seperti di Solo.
"Para suporter diharapkan tidak merusak fasilitas Stadion GBK saat Event Final Piala Presiden 2018. Saya ingin agar final nanti berjalan kondusif seperti di Solo," papar Maruarar dalam rilis kepada detikSport.
"Kami juga tetap mengedepankan fair play dan transparansi selama turnamen ini," lanjutnya. (dtc)