Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) merupakan even bergengsi di Sumut untuk mempromosikan pembangunan dan pariwisata. Karenanya, melalui kegiatan ini Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumut turut mengambil peran dalam mensosialisasikan program Keluarga Berencana (KB) serta program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
"Dengan promosi itu, masyarakat mendapatkan informasi tentang KB dan pembangunan keluarga. Ketika mereka mendapatkannya maka akan merasakan manfaatnya," ungkap kepala perwakilan BKKBN Sumut, Temazaro Zega, Senin (19/3/2018), di Medan.
Dalam PRSU ini, jelas Temazaro, pihaknya menyediakan konseling bagi remaja dan Pasangan Usia Subur (PUS). Selanjutnya, mendatangkan duta Generasi Berencana (GenRe) untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan dengan gaya mereka sendiri. "Diharapkan dengan berbagai promosi yang dilakukan, masyarakat dapat memberikan dukungan. Begitu juga dukungan dari para stakeholder," sebutnya.
Nantinya, lanjut Temazaro, duta GenRe atau para generasi milenial itu selain melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan, juga mengadakan hiburan, luckydraw. Sehingga remaja berminat dengan program KB untuk masa depannya.
"Target kita juga memperluas jangkauan program tentang informasi kepada masyarakat atau pengunjung tentang KB dan KKBPK," ujarnya didampingi Kabag Humas Ari Armawan.
Sedangkan program khususnya program GenRe yang tercakup didalam program pembangunan keluarga. Para remaja, akan menampilkannya secara khusus "Mereka yang tergabung dalam forum GenRe membawakan acara sosialisasi program remaja, pembangunan keluarga," imbuhnya.
Begitupun, sambung Temazaro, masyarakat yang datang akan mendapatkan konseling di stand. Bagi yang mau melakukan program KB Metode Kontrasepsi Jangka Pangjang (MKJP), bidan atau tenaga medis akan merujuknya ke klinik atau fasilitas kesehatan. Namun, untuk non MKJP akan dilayani melalui mobil pelayanan dan gratis.
"Untuk yang MKJP juga gratis kalau ada BPJS. Namun, kalau tidak ada BPJS, dibantu dengan dana penggerakan BKKBN," pungkasnya.